Belum Banyak Yang Tahu! Begini Sejarah Donat di Indonesia

Belum Banyak Yang Tahu!  Begini Sejarah Donat di Indonesia

Sejarah donat di Indonesia-Pinterest-

Sejak itu, American Donut memiliki tradisi tahunan membuka stan di Pekan Raya Jakarta hingga sekarang. Pada tahun 1985, Dunkin’Donuts membuka gerai pertama di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat yang terus berkembang menjadi lebih dari 200 gerai di berbagai kota di Indonesia.

BACA JUGA:Se'i, Makanan Khas Suku Mollo Nusa Tenggara Timur

Kemudian diikuti dengan donat-donat waralaba asing lainnya seperti Master Ring, Master Donut, dan Mister Donut. Fenomena donat dibangkitkan kembali oleh J.CO Donuts & Coffee yang membuka gerai pertamanya di Supermall Karawaci pada tanggal 26 Juni 2005.

Keberhasilan J.CO diikuti Krispy Kreme yang membuka gerai donatnya yang pertama di Mal Pondok Indah 2 pada tanggal 31 Agustus 2006. J.CO sebagai merek lokal didirikan oleh Johnny Andrean seorang penata rambut terkemuka di Indonesia.

Donat produksi industri kecil biasanya dijajakan berkeliling menggunakan sepeda atau sepeda motor. 

Di dalam bus, pedagang asongan menjual donat kemasan kotak dengan cara unik. Donat dalam kemasan dibagi-bagikan ke pangkuan penumpang untuk kemudian dikumpulkan kembali kalau penumpang tidak berminat.

BACA JUGA:Mengenal dan Mencicipi Cita Rasa Keumamah Khas Pidie, Aceh

Donat jenis ini disebut juga sebagai donat kampung untuk membedakannya dengan donat-donat yang dijual di mal dan restoran. 

Selain jenis donat yang banyak beredar di pasaran kini banyak diproduksi oleh pedagang kaki lima adalah donat kentang tentu saja bahan baku untuk membuatnya adalah kentang yang memiliki tekstur lembut

Asal Usul Kata Donat

Adapun ssal kata “donat” berasal dari bahasa Inggris yaitu “doughnut”. Kata “doughnut” sendiri memiliki asal kata yang sedikit rumit. 

Pada awalnya, istilah ini muncul dalam bahasa Inggris pada abad ke-18, namun bentuk dan ejaannya telah berubah seiring berjalannya waktu.

Kata “doughnut” berasal dari kata “dough” yang berarti adonan atau tepung yang belum dipanggang atau digoreng, dan kata “nut” yang pada waktu itu juga bisa merujuk pada makanan dalam bentuk kecil seperti kue. Jadi, “doughnut” secara harfiah dapat diartikan sebagai “adonan kecil”.

BACA JUGA:Cokelat Sulamina Khas Maluku Utara Primadona Bangsa Eropa

Nah, itulah sejarah donat yang belum diketahui oleh banyak orang, Kebanyakan hanya tahu menikmati saja panganan yang satu ini. Padahal bisa dibilang donat sudah menjadi panganan yang bisa ditemukan di mana saja. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: