Cokelat Sulamina Khas Maluku Utara Primadona Bangsa Eropa

Cokelat Sulamina Khas Maluku Utara Primadona Bangsa Eropa

Cokelat Sulamina Khas Maluku Utara Primadona Bangsa Eropa-Akun Insatagram @cokelatsulamina-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Siapa yang tidak tahu dengan cokelat, panganan yang satu ini merupakan salah satu makanan favorit diseluruh dunia terlebih para wanita. 

Di Indonesia sendiri cokelat memang sangat digemari banyak makanan dan minuman yang terbuat dari bahan cokelat. Dari Sabang sampai Marauke memanfaatkan cokelat sebagai panganan favorit. 

Tahukah kamu, di Indonesia cokelat yang paling terkenal adalah Cokelat Sulamina asal Kepulauan Sula, Maluku Utara bahkan Cokelat Sulamina menjadi primadona bangsa Eropa. 

Keunikan lain dari Cokelat Sulamina ini adalah memiliki varian rasanya yang khas, seperti rasa durian, buah tomi-tomi (Flacourtia inermis), kelapa, kenari, hingga pala. 

BACA JUGA:Menilik Bumbu Rahasia Bubur Paddas Khas Kalimantan Barat, Ternyata Ini Sumber Gurihnya

Di balik ketenarannya Cokelat Sulamina memiliki sejarah terkait keberadaannya. Di masa itu, kakao dan kopi memang bernilai tinggi. 

Pada di tahun 1886, pengusaha dari Amsterdam menjalin kontrak dengan Sultan Ternate untuk membebaskan lahan seluas 20.000 bahu termasuk di Kepulauan Sula, Maluku Utara, untuk ditanami kakao dan kopi.

Bukan hanya untuk kebutuhan ekspor, masyarakat Sula pun mulai membuat kue cokelat sebagai kue tradisional mereka. Proses pembuatan dan perlengkapannya masih sederhana banget.

Kepopuleran kakao asal Kepulauan Sula di masa lalu berlanjut di masa sekarang. Tapi saat ini, Kepulauan Sula bukan hanya mengekspor kakao mentah tapi juga menjual produk cokelat matang yang dinamakan Cokelat Sulamina.

BACA JUGA:Lompong Sagu, Kuliner Warisan Sumatera Barat yang Menggugah Selera

Cokelat Sulamina jadi salah satu cokelat yang wajib banget dicoba saat berkunjung ke Maluku Utara. Berbeda dari produk cokelat lainnya, cokelat yang berasal dari Desa Wainin, Kecamatan Sanana Utara, Kepulauan Sula ini memiliki komposisi kakao yang lebih dominan. 

Harganya pun cukup ramah di kantong, yaitu mulai dari Rp 35.000. Menjadi salah satu identitas budaya Maluku Utara, Cokelat Sulamina sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: