Keren! Inilah Organ dan Anggota Tubuh yang Berhasil Diciptakan oleh Ilmuwan

Dibandingkan dengan jantung manusia yang sesungguhnya, jantung buatan ini memang masih terbilang inferior karena tidak cukup kuat untuk memompa darah ke seluruh tubuh.--
Kendala terbesar saat ilmuwan mencoba menciptakan organ mata buatan adalah mereka masih belum tahu bagaimana cara retina mengubah pantulan benda yang diterimanya menjadi sinyal yang bisa disalurkan ke otak.
Namun masalah tersebut nampaknya sudah mulai bisa dipecahkan. Tim ilmuwan di Sekolah Kesehatan Weill Cornell dikabarkan berhasil menciptakan chip yang fungsinya menyerupai retina. Chip tersebut berfungsi mengubah citra gambar menjadi sinyal listrik.
Ilmuwan sudah menguji coba chip tersebut pada tikus. Hasilnya, tikus yang tadinya mengalami kebutaan kini bisa melihat objek layaknya tikus dengan mata normal. Mereka sekarang berupaya menggunakan chip serupa pada mata monyet karena monyet dan manusia memiliki organ mata yang serupa.
BACA JUGA:Sebanyak 1.970 Personel Linmas Dikerahkan untuk Pengamanan Pemilu 2024 di Kota Bengkulu
Miniatur Otak
Otak bisa dibilang sebagai pusatnya jaringan tubuh. Pasalnya selain bisa digunakan untuk berpikir, otak juga memiliki fungsi menerima informasi dari panca indra dan mengatur sistem syaraf di seluruh tubuh.
Karena otak memiliki peran yang demikian vital, organ tersebut dilindungi oleh lapisan tengkorak yang begitu keras. Namun tidak jarang otak tetap mengalami kerusakan akibat beragam alasan. Jika otak sampai mengalami kerusakan parah atau bahkan kematian, maka orang yang bersangkutan bisa meninggal dunia.
Rumitnya peran otak bagi tubuh manusia lantas menyebabkan organ tubuh ini nampak mustahil untuk dibuat tiruannya. Namun bukan ilmuwan namanya jika mereka menyerah begitu saja. Di Austria, sekelompok ilmuwan mencoba menciptakan otak buatan dengan bantuan sel punca.
BACA JUGA:Diduga Banyak Pelanggaran, Puluhan Komunitas MAPAN Demo di Depan Kantor Pemkab dan DPRD BU
Sel punca adalah sel yang bisa dirangsang supaya bisa tumbuh menjadi aneka macam jaringan tubuh dan organ. Dengan bantuan sel punca tersebut, tim ilmuwan di Austria berhasil menumbuhkan organ menyerupai otak.
Menurut klaim mereka, otak yang mereka tumbuhkan bisa berpikir layaknya otak manusia normal dan setara dengan otak janin yang berusia 9 minggu. Namun mereka tidak bisa merangsang miniatur otak tersebut untuk tumbuh lebih besar karena mereka tidak bisa memberinya pasokan darah yang memadai.
Karena ukurannya yang kecil, otak buatan tersebut untuk saat ini tidak akan bisa digunakan sebagai pengganti otak manusia yang sesungguhnya. Namun bukan berarti miniatur otak ini tidak berguna sama sekali. Miniatur otak ini bisa digunakan oleh ilmuwan untuk mempelajari penyakit dan kelainan pada otak.
BACA JUGA:Saat Menghadapi Masalah atau Kesulitan, Amalkan 5 Doa Nabi Musa Berikut Ini
Jantung buatan
Selain otak, jantung adalah organ tubuh lain yang memiliki peran tak kalah vital bagi manusia. Organ tubuh yang terletak di rongga dada ini memiliki peran memompa dan menyalurkan darah ke seluruh bagian tubuh. Darah memiliki peran menyalurkan oksigen dan zat-zat gizi ke seluruh tubuh, serta menyerap zat-zat sisa semisal karbon dioksida dari jaringan tubuh tadi. Jika jantung sampai berhenti berdenyut, orang yang bersangkutan bisa meninggal karena sel-sel tubuhnya berhenti menerima pasokan oksigen dan zat gizi.
Atas sebab itulah, manusia sudah lama memendam keinginan untuk menciptakan organ jantung buatan yang bisa beroperasi layaknya jantung sungguhan. Keinginan tersebut akhirnya berhasil diwujudkan oleh tim ilmuwan dari Universitas Pittsburgh.
BACA JUGA:Inilah 5 Keunggulan Datsun Cross yang Tidak Dimiliki Calya-Sigra
Seperti halnya otak buatan yang dibahas di bagian sebelumnya, jantung buatan ciptaan ilmuwan Pittsburgh dibuat dari sel punca. Hanya dalam rentang waktu 20 hari kemudian, jantung tersebut sudah berdenyut sebanyak 50 kali per menit.
Dibandingkan dengan jantung manusia yang sesungguhnya, jantung buatan ini memang masih terbilang inferior karena tidak cukup kuat untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Meskipun begitu, jantung buatan ini tetap memiliki perannya sendiri. Jika organ jantung seseorang mengalami kerusakan, dokter bisa mengambil potongan jaringan dari jantung buatan tersebut untuk dipasang pada organ jantung pasien.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: