Suhu Tubuh Sering Naik Turun? Ini Cara Menjaga Agar Suhu Tubuh Tetap Normal

Suhu Tubuh Sering Naik Turun? Ini Cara Menjaga Agar Suhu Tubuh Tetap Normal

Pastinya, cara yang mudah dan akurat adalah dengan menggunakan termometer--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Perubahan pada suhu tubuh bisa saja mengindikasikan adanya masalah kesehatan. Ketika kita merasa kurang sehat, maka segeralah cek suhu tubuh. Tapi, selain sakit, ada juga penyebab lain yang bisa bikin suhu tubuh berubah, misalnya: suhu tubuh biasanya sedikit lebih rendah di pagi hari dan sedikit lebih tinggi di sore hari. suhu tubuh juga lebih tinggi ketika Ibu sedang menstruasi.

BACA JUGA:Masih Jadi Primadona, Mobil MPV Berikut Ini Diprediksi Meluncur di Tanah Air Tahun Ini

Berapa Harusnya Suhu Tubuh Normal Manusia?
Pada sekitar pertengahan tahun 1800, studi menyimpulkan suhu tubuh normal adalah 37 derajat Celcius. Sedangkan penelitian yang lebih baru, seperti yang tertera pada situs health.clevelandclinic.org, menghasilkan informasi bahwa berapa suhu tubuh normal manusia, ialah 36.4 derajat Celcius hingga 36.6 derajat Celcius.

Meskipun ada patokannya, namun suhu tubuh normal tiap orang berbeda, bahkan tiap orang pun bisa mengalami perubahan suhu tubuh normal. Patokan suhu tubuh normal juga berbeda berdasarkan golongan usia.  Pada bayi dan anak-anak, suhu tubuh normal mereka lebih tinggi daripada orang dewasa, yaitu sekitar 36.5 Celcius hingga 38 Celcius.

BACA JUGA:Bila Tak Ingin Rezeki Sempit, Buya Yahya Sarankan Tak Tidur di Waktu Ini

Cara Mengukur Suhu Tubuh Tanpa Termometer
Pastinya, cara yang mudah dan akurat adalah dengan menggunakan Termometer, tapi jika nggak tersedia di rumah, cara Mengukur Suhu Tubuh tanpa Termometer ini bisa dicoba.
1. Menyentuh dahi. Sentuh dahi dengan punggung tangan, jika terasa panas, maka mungkin Ibu terkena demam. Namun seringkali, ketika kita demam, kita nggak merasakan panas ketika menyentuh dahi, jadi disarankan dilakukan oleh orang lain.
2. Cubit bagian belakang tangan. Dehidrasi bisa jadi salah satu dari tanda demam, jika kulit tidak ‘kembali’ dengan cepat, maka mungkin terjadi dehidrasi. Gejala dehidrasi lainnya adalah urin yang berwarna keruh.
3. Pipi kemerahan. Salah satu ciri Ibu sedang demam, biasanya ditandai dengan wajah yang memerah.

Jenis-jenis Termometer Digital

1. Mulut
Atau Termometer oral, biasanya digunakan untuk anak usia empat tahun ke atas. Termometer ini diletakkan di bawah lidah. Hasil yang muncul biasanya lebih rendah dibandingkan dengan Termometer rektal.

2.Rektal
Adalah termometer yang dimasukkan perlahan ke dalam rektal, biasanya digunakan untuk anak usia tiga tahun ke bawah. termometer jenis ini adalah yang paling akurat.

3. Ketiak
Jika seseorang nggak disarankan menggunakan termometer oral, maka bisa menggunakan termometer ini, yang diletakkan pada ketiak, namun hasilnya kurang akurat. Hasil yang muncul biasanya juga lebih rendah dibandingkan dengan termometer rektal.

BACA JUGA:Hasil 4 Besar Survei Tertinggi Calon DPD RI Dapil Bengkulu Versi LEKAD, Sultan B Najamudin Tertinggi

4. Telinga
Cocok untuk digunakan pada anak usia tiga bulan ke atas, karena cepat dan mudah digunakan. Tapi tidak disarankan jika ada terlalu banyak earwax pada telinga anak atau anak sedang sakit kuping.

5. Dahi
Meski kurang akurat, tapi termometer dahi masih boleh digunakan.

Jenis termometer yang tidak disarankan digunakan, yaitu:

Termometer strip, karena hanya bisa mengukur suhu kulit anak;
Termometer empeng, karena sulit untuk mendapatkan hasil akurat;
Termometer kaca, karena merkuri di dalamnya berbahaya dan hasilnya juga tidak akurat; dan
Termometer smartphone.

BACA JUGA:Siapkan HP Kamu Klaim DANA Kaget Hari ini, Dompet Digital Cair Langsung Saldo DANA Gratis

Cara Mengukur Suhu Tubuh Berdasarkan Jenis Termometer
Pertama, baca cara pakai termometer yang akan digunakan dan pastikan baterai dalam keadaan baik.

1. Termometer mulut
Cuci tangan dengan sabun. Bersihkan ujung alat dengan sedikit sabun, siram dengan air dingin, bersihkan dengan alkohol dan bilas lagi. Sebaiknya tidak makan atau minum apa pun sebelum mengecek, setidaknya selama lima menit, karena suhu dari makanan atau minuman tersebut bisa memengaruhi hasil. Tutup mulut selama menggunakan termometer. Letakkan ujung alat di bawah lidah dan tunggu selama beberapa detik (lihat cara penggunaannya). Setelah selesai, bersihkan kembali.

2. Termometer rektal
Bersihkan ujung termometer dengan sabun dan air, lalu oleskan sedikit petroleum jelly agar alat lebih mudah untuk dimasukkan. Letakkan bayi pada posisi telentang, tekuk kedua kakinya ke arah dada. Masukkan ujung alat hingga benar-benar memasuki rektum. Selama menunggu, alat tetap dipegang.

BACA JUGA:Tahun Ini Pemkot Bengkulu Programkan Sambungan PDAM Gratis untuk 2000 Rumah Warga

3. Termometer ketiak
Agar hasilnya lebih akurat, pastikan ketiak dalam keadaan kering. Letakkan alat dan kepit dengan lengan.

4. Termometer telinga
Tarik ujung atas telinga ke arah belakang, agar lubang telinga terbuka. Letakkan pelindung ujung termometer. Masukkan ujung alat hingga benar-benar masuk ke dalam lubang telinga (ear canal).

Seberapa Sering Harusnya Mengecek Suhu Tubuh dengan Termometer?
Karena panik, mungkin Ibu akan mengecek suhu tubuh anak berkali-kali dan sesering mungkin.
Ibu mungkin memberikan obat penurun panas setelah memeriksa suhu tubuh anak. Untuk mengulangi pengecekan, tunggu sekitar empat sampai enam jam. Pengulangan ini juga bisa menjadi acuan buat Ibu, apakah perlu memberi anak obat lagi atau tidak.

Pengecekan bisa dilakukan lebih sering, misalnya satu atau dua kali dalam satu jam, jika sebelumnya suhu tubuh anak sangat tinggi, atau jika sekiranya obat tidak membantu. Sebaiknya, Ibu mencatat hasil pengecekan suhu anak.  Lalu apa arti suhu tubuh yang melebihi atau kurang dari normal?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: