Jarang Disadari, Keguguran Tanpa Pendarahan Bisa Saja Terjadi?
Keguguran tanpa pendarahan juga sering kali disebut sebagai keguguran yang terlewatkan.--
BENGKULUEKSPRESS.COM - Keguguran tanpa pendarahan bisa saja terjadi pada setiap Ibu hamil. Fakta di lapangan juga menyebutkan, Ibu hamil mungkin saja tidak mengalami gejala apa pun dan baru mengetahui bila janin di dalam kandungan sudah tidak ada. Terutama ketika dokter kandungan melakukan pemeriksaan, dan tidak bisa mendeteksi detak jantung bayi saat di USG.
Kehamilan merupakan salah satu momen yang dinantikan oleh setiap wanita yang sudah menikah, namun ketika Keguguran terjadi, harapan tersebut seakan ikut luntur dan berganti dengan kesedihan. Apalagi bila ini merupakan tanda Keguguran tanpa pendarahan, yang baru disadari setelah berminggu-minggu.
BACA JUGA:Ini DIa 15 BUMN yang Akan Dibubarkan Tahun Ini
Beberapa dokter juga menyebutkan bahwa keguguran tanpa pendarahan ini, merupakan jenis keguguran yang jarang disadari. Akibatnya kasus Ibu hamil yang mengalaminya tidak mencari pengobatan apa pun.
Apa itu keguguran tanpa pendarahan? Mungkin kah terjadi?
Melansir dari laman Medical News Today, umumnya pendarahan saat keguguran terjadi saat rahim melakukan proses pengosongan. Namun pada beberapa kasus, ketika janin meninggal, rahim tidak melakukan proses pengosongan tersebut.
Sehingga Ibu tidak mengalami pendarahan, kondisi ini kerap kali disebut sebagai keguguran tanpa pendarahan. Menurut The American PregnancyAssociaton, keguguran sebagian besar terjadi saat usia kehamilan menginjak 13 minggu (trimester pertama).
BACA JUGA:Tiger Woods dan Nike Akhiri Kerja Sama yang Terjalin Selama 27 Tahun
Sementara keguguran pada trimester selanjutnya dianggap jarang terjadi, kecuali memiliki indikasi medis tertentu atau gawat darurat. Selain mengalami pendarahan, umumnya keguguran juga disertai dengan sakit perut hebat, merasa mual, hingga badan terasa lemas.
Jika terjadi pendarahan, biasanya diperlukan konsumsi obat khusus atau perawatan medis tertentu. Namun bila keguguran tanpa pendarahan terjadi, dokter biasanya akan menyarankan untuk menunggu beberapa minggu, sampai rahim akan melakukan proses pengosongan dengan sendirinya.
Dokter baru akan melakukan tindakan selanjutnya bila proses tersebut tak kunjung tiba, jadi ada baiknya tetap lakukan konsultasi pada dokter terkait ya, Bu!
BACA JUGA:Kacamata Ray-Ban Meta Punya Fitur Pencarian Bertenaga AI
Gejala keguguran paling umum
Melansir dari laman Healthline, adanya pendarahan merupakan salah satu gejala umum keguguran. Pada masa awal kehamilan, beberapa Ibu mungkin menganggap ini adalah tanda menstruasi awal, tapi sebenarnya itu adalah keguguran.
Selain pendarahan, terdapat juga tanda keguguran lainnya seperti:
Ibu akan mengalami sakit punggung
Mengalami diare hingga rasa mual
Merasakan kram punggung
Sakit perut yang cukup parah
Terdapat cairan keluar melalui vagina
Ada benda seperti jaringan atau gumpalan darah beku keluar dari vagina
Tubuh terasa sangat lemah
Hilangnya tanda kehamilan seperti, payudara sakit atau mual di pagi hari.
BACA JUGA:Agar Rezeki Lancar, Ustadz Abdul Somad Sarankan Mengamalkan Doa Berikut Ini
Ketika Ibu merasakan tanda-tanda keguguran di atas, ada baiknya langsung menghubungi dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Tujuannya tak lain untuk mengetahui apakah janin masih bisa terselamatkan atau harus direlakan.
Gejala keguguran tanpa pendarahan yang sering tidak diketahui
Melansir dari laman Very Well Family, jika terjadi keguguran yang disertai dengan pendarahan, maka dokter akan memerlukan tes diagnostik melali USG pada awal kehamilan. Akan tetapi, proses keguguran ini dapat memakan waktu beberapa hari bahkan berminggu-minggu inilah sebabnya sering kali ditemukan keguguran tanpa pendarahan.
Keguguran tanpa pendarahan juga sering kali disebut sebagai keguguran yang terlewatkan. Hal ini karena biasanya pemeriksaan USG akan mendeteksi terlebih dahulu tanda awal keguguran seperti, tidak adanya detak jantung pada janin. Berikut ini merupakan gejala keguguran tanpa pendarahan:
BACA JUGA:21 Januari, Iklan Kampanye Peserta Pemilu di Media Massa Diperbolehkan
1. Mengalami penurunan tanda kehamilan secara tiba-tiba
Tanda kehamilan yang menurunan secara tiba-tiba ini meliputi, bekurangnya nyeri pada payudara Ibu dan payudara terasa biasa saja seperti saat tidak hamil. Keguguran tanpa pendarahan juga bisa ditandai dengan tiba-tiba morning sickness berhenti, padahal awalnya gejala ini sangat sering terjadi.
2. Tes kehamilan menunjukkan tanda negatif
Kehamilan ditandai dengan hasil positif pada tespack, yang menandakan pada urin terdapat hCG atau human chorionic gonadotropin yang merupakan hormon kehamilan. Ketika keguguran tanpa pendarahan terjadi, maka urin Ibu sudah tidak mengandung hCG sehingga bila dilakukan tes kehamilan hasilnya akan menunjukkan tanda negatif.
3. Mengalami gejala lainnya
Gejala lain yang dimaksud saat keguguran tanpa pendarahan terjadi adalah diare, mual, hingga muntah. Kondisi ini juga diperparah dengan kondisi tubuh yang seperti lemah atau lemas. Bila tampak semakin parah, Ibu harus segera dibawa ke rumah sakit atau layanan kesehatan terdekat.
4. Mengalami sakit punggung
Sakit punggung seperti akan terjadi kontraksi melahirkan juga bisa dirasakan saat Ibu mengalami keguguran tanpa pendarahan. Waspadai hal ini bila sedang hamil, terutama pada trimester awal. Sakit punggung sebenarnya sangat umum terjadi pada Ibu hamil, terutama bila kehamilan sudah menginjak trimester tiga karena sering membawa beban berat dalam perut.
5. Gerakan janin melambat bahkan tidak terdeteksi
Apabila kehamilan sudah menginjak usia yang lebih tua, keguguran tanpa pendarahan mungkin bisa terdeteksi melalui gerakan janin yang melambat atau bahkan tidak ada. Ibu perlu khawatir bila hal ini terjadi, namun untuk memastikan janin masih bergerak, Ibu tetap bisa lakukan rangsangan terlebih dahulu seperti:
Memeperdengarkan musik atau alunan ayat suci Al-Quran di dekat perut
Bermain senter di dekat perut Ibu supaya janin merespon
Mengajak bicara janin
Mulai mengonsumsi snack.
Jika tampaknya janin tidak merespon apa pun yang Ibu lakukan, segera kunjungi dokter kandungan terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: