Lompong Sagu, Kuliner Warisan Sumatera Barat yang Menggugah Selera

Lompong Sagu, Kuliner Warisan Sumatera Barat yang Menggugah Selera

Lompong Sagu Kuliner Warisan Sumatera Barat -Akun Insatagram @felani7983-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Tak lengkap rasanya jika berkunjung ke Sumatera Barat, kamu tidak mencoba berburu kuliner yang ada di sana. Kuliner tradisional di Sumatra Barat memiliki ragam cita rasa dan ciri khas tersendiri. 

Salah satunya adalah lompong sagu, sebuah kue khas Minangkabau yang menggugah selera. Untuk itu, mari kita berkenalan lebih jauh dengan lompong sagu. lompong sagu merupakan jenis kue jajanan tradisional yang terbuat dari campuran tepung sagu, pisang kepok, santan, kelapa, dan gula aren. 

Kue ini memiliki cita rasa manis dan sedikit gurih, serta memiliki tekstur yang kenyal dan padat. Sekali mencobanya kamu akan ketagihan akan kenikmatan yang ditawarkan.  Jika dilihat sekilas Lampong sagu memiliki warna kecokelatan yang sekilas mirip kue khas Betawi ketimus. 

Tetapi Lampong sagu memiliki aroma kue ini terasa lebih menggoda ketika baru saja melalui proses pemanggangan. Tidak hanya di Minangkabau, lompong sagu juga memiliki sejumlah versi lain di daerah lain, seperti lompong sagu khas Dharmasraya di Sumatra Barat, lompong sagu di Bengkulu, dan lompong sagu di Lampung. 

BACA JUGA:Kasuami, Makanan Pokok Warisan Nenek Moyang Khas Sulawesi Tenggara

Perbedaannya terletak dalam keunikan cara pembuatan dan bahan-bahan yang digunakan di masing-masing daerah. Selain cita rasa tradisional, lompong sagu juga dapat dibuat dengan beberapa variasi, seperti cokelat, dengan menambahkan bubuk cokelat pada adonan lompong sagu. Atau keju dan pandan dengan menambahkan parutan keju atau ekstrak pandan dalam adonan. 

Kamu juga bisa menambahkan susu untuk tekstur dan rasa gurih nikmat, atau lompong sagu juga dapat ditambahkan potongan buah-buahan seperti pisang, kelapa, atau nangka untuk menambah ragam rasa. Sejumlah penambahan ini tentunya juga dapat menarik perhatian para kalangan muda untuk dapat menikmati kuliner tradisional.

Jika dilihat dari sisi sejarah, Lompong sagu menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat Minangkabau karena Lompong sagu merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang harus dilestarikan dan dijaga keberadaannya agar tidak hilang begitu saja.

Lompong sagu juga adalah salah satu identitas daerah Minangkabau dan daerah-daerah lain di Indonesia yang memiliki kue serupa. Kue ini sering disajikan pada acara-acara adat seperti pernikahan, khitanan, atau acara keluarga lainnya. Kehadirannya menjadi simbol kebersamaan dan persatuan antar anggota keluarga.

BACA JUGA:Mencoba Kerupuk Melarat, Kerupuk Legendaris Pada Masa Penjajahan Kolonia Belanda

Di sisi lain, Lompong sagu dapat menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat setempat yang menjualnya sebagai jajanan atau oleh-oleh. Hal ini berarti penganan khas ini turut berkontribusi dalam perekonomian lokal.

Tahukah kamu, karena keunikannya Lompong sagu juga menjadi sumber inspirasi seni, yaitu lewat lagu daerah Minang yang berjudul “Lompong Sagu“. Melalui lagu ini, keunikan dan kelezatan lompong sagu dapat diabadikan dan dikenang oleh generasi selanjutnya. 

Lompong sagu terbuat dari tepung sagu, tepung sagu, garam, kelapa parut, dan gula merah. Sedangkan cara membuatnya cukup sederhana, langkah pertama lumatkan pisang kepok dengan garpu hingga halus. Kemudian campurkan pisang dengan gula merah, garam, dan kelapa parut. Aduk rata.

BACA JUGA:Masih Bandel Gunakan Knalpot Brong, Siap-siap Sekolah di Kota Bengkulu Didatangi Polisi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: