HONDA BANNER

Mengenal Sejarah Masjid Hunto Sultan Amai, Masjid Berusia 600 Tahun di Gorontalo

Mengenal Sejarah Masjid Hunto Sultan Amai, Masjid Berusia 600 Tahun di Gorontalo

Suasana Majid Hunto Sultan Amay -by : @butterfly-sn-

Benda-benda tersebut, antara lain, mimbar tempat khotbah, tiang-tiang ruang utama masjid, beduk yang terbuat dari kayu randu, Alquran dengan tulisan tangan, buku Me’raji tulisan tangan dalam bahasa Gorontalo dengan huruf Arab Melayu, serta berbagai ornamen kaligrafi tulisan Arab.


Peninggalan pesan dari Sultan Amay yang ada di Masjid Hunto Sultan Amay-by : @ Rakhmadi Harsayanto -
Peninggalan pesan dari Sultan Amay yang ada di Masjid Hunto Sultan Amay-by : @ Rakhmadi Harsayanto -

Di masjid ini juga terdapat sebuah sumur tua yang letaknya berada di kiri masjid. Sebagaimana masjid tua, keberadaan sumur untuk memenuhi kebutuhan air bagi yang ingin beribadah selalu menyertainya. Sumur ini dibangun bersamaan dengan dibangunnya masjid.

Sumur ini dibuat dengan menggunakan batu kapur dan direkatkan dengan putih telur burung maleo. Sumur ini memiliki diameter sekitar satu meter dengan kedalaman sekitar tujuh meter. Sultan Amay sendiri, setelah wafat, dimakamkan di area masjid ini.

BACA JUGA:Keindahan Air Terjun Riam Bedawat di Tengah Hutan Tropis Habitat Flora dan Fauna Khas Kalimantan Barat

Kini Masjid Hunto Sultan Amay menjadi simbol pusat dakwah bagi umat muslim di Gorontalo, sekaligus memiliki kisah romantika yang selalu dirawat melalui kisah orang-orang terdahulu.

Banyak wisatawan menjadikan masjid ini sebagai salah satu pilihan wisata religi yang dapat menambah wawasan terkait nilai-nilai keislaman masyarakat Gorontalo.

Nah, Jika kamu berkunjung ke Gorontalo kamu wajib banget bertandang ke Masjid Hunto Sultan Amay.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: mengenal sejarah masjid hunto sultan amai