Penderita Diabetes Sebaiknya Tidak Mengonsumsi Karbohidrat,Mitos Atau Fakta?

Penderita Diabetes Sebaiknya Tidak Mengonsumsi Karbohidrat,Mitos Atau Fakta?

Takaran karbohidrat sebaiknya disesuaikan dengan kondisi pada setiap diabetisi. Untuk mencegah gula darah meningkat--

BENGKULUEKSPRESS.COM -  Karbohidrat adalah salah satu zat yang berperan penting dalam proses pembentukan energi yang Anda gunakan untuk kegiatan sehari-hari. Zat ini banyak ditemukan pada makanan pokok seperti nasi, jagung, kentang, ubi-ubian, mie dan makanan-makanan manis.

Namun di balik manfaatnya tersebut, Karbohidrat juga sangat mempengaruhi kadar gula darah yang ada di dalam tubuh. Jika Anda memiliki diabetes, dimana terjadi peningkatan kadar gula darah yang tinggi di dalam darah, konsumsi Karbohidrat berlebih dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung koroner, penyakit ginjal, kerusakan saraf, hingga infeksi jaringan seperti infeksi di kaki.

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Buat Taman Kenangan, Nilainya Rp 199 Miliar

Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam Eka Hospital Bekasi, dr. Melisa Diah Puspitasari, Sp.PD mengatakan orang dengan diabetes (diabetisi) harus memperhatikan makanan yang dikonsumsi agar kadar gula yang ada di dalam tubuh tidak meningkat.Terdapat 3 jenis karbohidrat yang terkandung dalam makanan kita sehari-hari, yaitu gula, pati, dan serat.

• Gula
Gula merupakan tipe karbohidrat sederhana yang bisa langsung dicerna oleh tubuh ketika kita konsumsi. Gula bisa ditemukan pada makanan manis seperti buah utuh, jus, produk susu, madu, hingga makanan olahan seperti permen dan kue-kue.

BACA JUGA:Trik Mudah Mengatasi Layar HP Bergaris Tanpa Perlu Servis, Sangat Gampang dan Wajib Dicoba

• Pati
Pati adalah tipe karbohidrat kompleks yang membutuhkan waktu lama untuk mencernanya hingga menjadi energi. Pati biasa ditemukan pada makanan pokok seperti nasi, kentang, pasta, ubi, dan jagung.

• Serat
Sama seperti pati, serat adalah jenis karbohidrat kompleks dan biasa ditemukan pada makanan seperti sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan dan biji-bijian.

Beberapa makanan seperti nasi dan gandum diketahui memiliki jenis karbohidrat lebih dari satu. Makanan yang kaya akan serat dapat membantu Anda untuk mengontrol kadar gula darah, sehingga baik untuk penderita diabetes.

BACA JUGA:Mobil Bekas Sedan Honda Accord, Bawa Modal Rp 80 Jutaan Bawa Pulang

Bagaimana Karbohidrat Mempengaruhi Kadar Gula Darah?

Kadar gula darah sebenarnya dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari tingkat stres, istirahat, hingga kesehatan Anda. Namun tidak dapat dipungkiri jika makanan adalah salah satu faktor terbesar yang akan mempengaruhi kadar gula darah Anda. Hal ini bisa terjadi karena hasil akhir pemecahan karbohidrat dalam tubuh adalah berupa gula atau glukosa. Glukosa akan masuk ke dalam peredaran darah menuju ke seluruh sel-sel tubuh.

Diabetisi memiliki kondisi dimana tubuh tidak dapat memasukkan gula ke dalam sel-sel tubuh karena gangguan pada insulin. Insulin diproduksi oleh pankreas dan membantu masuknya glukosa dari darah ke sel-sel tubuh. Tanpa insulin atau bila insulin ada namun tidak bekerja optimal, glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel.

BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Lanjutkan Pembangunan Rumah Adat

Bila diabetisi mengkonsumsi karbohidrat secara berlebihan maka kadar gula darah akan semakin tinggi. Bila kondisi tersebut dibiarkan maka akan muncul berbagai macam masalah kesehatan.
Apakah Orang Diabetes Tetap Bisa Mengkonsumsi Karbohidrat?

Meski banyaknya asumsi berkeliaran mengenai diabetes, diabetisi tetap masih diperbolehkan untuk mengkonsumsi karbohidrat. Namun takaran dalam sekali penyajian makanan harus dibatasi.

Takaran karbohidrat sebaiknya disesuaikan dengan kondisi pada setiap diabetisi. Untuk mencegah gula darah meningkat, Anda mungkin dianjurkan untuk membatasi konsumsi karbohidrat hingga 10, 15, hingga 25 gram per penyajian.

BACA JUGA:Besok Capres Anies Baswedan ke Bengkulu, Ini Agendanya

Tapi untuk mengetahui pasti, Anda bisa mengkonsultasikan diet Anda dengan dokter atau ahli nutrisi di rumah sakit, terutama jika Anda mengidap diabetes melitus tipe 1, yang mengharuskan Anda untuk mengkonsumsi insulin secara rutin. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: