Tahap Pertama Pindah ke IKN, ASN Dijanjikan Insentif Besar, Termasuk Insentif Anak dan Isteri

Tahap Pertama Pindah ke IKN, ASN Dijanjikan Insentif Besar, Termasuk Insentif Anak dan Isteri

Rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Pemerintah saat ini tengah menyiapkan insentif untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. 

Rencananya ASN akan mulai pindah pada bulan Juli 2024 mendatang.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, insentif ini akan diprioritaskan untuk para tenaga ASN yang pindah pada tahap pertama.

"Ini prioritas adalah insentif untuk mereka yang pindah pertama," kata Anas, dilansir dari detik.com, Rabu (22/11/2023).

Pasalnya, menurutnya di awal-awal periode, lebih banyak tantangan yang berpotensi dihadapi oleh ASN terkait. 

Misalnya saja menyangkut fasilitas, dalam periode kepindahan ASN kedua dan ketiga fasilitas yang terbangun jelas sudah lebih lengkap dibandingkan dengan saat periode pindahan tahap pertama.

BACA JUGA:Agar Lebih Awet Jangan Asal Membersihkan Rice Cooker, Begini Caranya

"Kayak kamu, kamu kalau pindah pertama pasti biaya lebih besar, yang kedua tinggal enak saja. Misalnya kamu beli perumahan pertama di Perumnas pertama, pasti lebih murah, diskonnya lebih banyak. Begitu sudah ramai, ya kamu nggak akan dapat diskon banyak," jelasnya.

Saat ditanya menyangkut besaran insentifnya, Anas belum dapat memastikannya. Besaran insentif hingga saat ini masih dihitung bersama dengan Kementerian Keuangan.

Menurutnya, anggarannya sudah aman, tercantum dalam APBN 2024.

Selain itu, ia juga menjamin, besarannya akan disesuaikan dengan kondisi perorangan. Misalnya, insentif akan dibedakan antara ASN single dengan ASN yang berkeluarga. 

Dengan demikian, ASN yang membawa keluarga ke sana tak perlu mengkhawatirkan biaya hidup keluarganya.

BACA JUGA:Cara Mencegah Rice Cooker Bau, Ketahui Penyebabnya

"Kita sudah diminta rumuskan terkait insentif yang akan pindah ke IKN. Presiden sudah perintahkan, apakah insentif untuk anak istri dan mereka yang sekolah, kita rumuskan. Tapi insentif pasti ada, insentif kepindahan, kemahalan, dan lain-lain. Tapi pasti ada insentif," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: