Menghilangkan Bulu Di Wajah, Berikut Cara Aman Dan Efektif

Menghilangkan Bulu Di Wajah, Berikut Cara Aman Dan Efektif

Hilangkan bulu di Wajah--

Meski praktis, produk ini berpotensi menimbulkan iritasi dan memiliki aroma tidak sedap. Jika ditinggalkan terlalu lama di wajah, depilatori dapat menyebabkan luka melepuh, ruam, dan perih di wajah.

Sebelum digunakan, oleskan terlebih dahulu produk pada lengan bagian dalam dan amati reaksinya setelah 2 hari. Pemilik kulit sensitif sebaiknya menghindari depilatori karena kandungan produk ini cenderung dapat menimbulkan reaksi iritasi.

Cara Menghilangkan Bulu Di Wajah Secara Medis

Cara menghilangkan bulu di wajah secara alami memang mudah, namun hasilnya cenderung tidak tahan lama. Untuk hasil yang permanen atau lebih tahan lama, Anda bisa memilih cara menghilangkan bulu di wajah dengan prosedur medis tertentu, seperti :

1. Terapi Laser

BACA JUGA:Usia 40 Tahun Keatas, Begini Tips Untuk Perawatan Wajah

BACA JUGA:Amankah Menggunakan Alkohol untuk Membersihkan Wajah?

Terapi laser dilakukan dengan cara memancarkan cahaya khusus yang akan diserap oleh pigmen atau zat warna (melanin) di bulu atau rambut.

Ketika terserap oleh sel rambut, energi cahaya akan diubah menjadi panas sehingga bisa merusak akar rambut. Setelah itu, akar rambut ini akan menghambat pertumbuhan bulu yang tidak diinginkan.

Meski efektif, cara menghilangkan bulu di wajah menggunakan terapi laser berisiko menimbulkan komplikasi berupa kulit kemerahan dan peradangan. Selain itu, laser juga tidak disarankan untuk orang yang memiliki warna kulit gelap.

Setelah menjalani terapi laser untuk menghilangkan bulu di wajah, Anda juga dianjurkan untuk menghindari paparan sinar matahari dan tidak melakukan cara lain untuk menghilangkan bulu di wajah.

2. Elektrolisis

Elektrolisis adalah metode menghilangkan bulu dengan cara memasukkan jarum halus ke dalam folikel atau akar rambut. Arus listrik kemudian dialirkan melalui jarum tersebut untuk menghancurkan akar rambut dan menghentikan pertumbuhan rambut.

Dibandingkan dengan metode lainnya, hasil yang diperoleh melalui elektrolisis cenderung lebih tahan lama. Namun, biasanya diperlukan beberapa kali sesi prosedur elektrolisis untuk mendapatkan hasil yang diharapkan.

Elektrolisis biasanya membutuhkan perawatan berulang selama 12–18 bulan. Metode ini juga dapat menimbulkan beberapa risiko, seperti infeksi, pembentukan keloid, dan perubahan warna kulit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: