Jelang Pemilu 2024 Blanko KTP Elektronik di Kota Bengkulu Menipis, Stoknya Kurang dari 2.000

Jelang Pemilu 2024 Blanko KTP Elektronik di Kota Bengkulu Menipis, Stoknya Kurang dari 2.000

Kepala Dinas Dukcapil kota Widodo saat menunjukkan KTP el yang sudah dicetak--

BENGKULUEKSPRESS.COM -  Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 stok blanko KTP Elektronik di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bengkulu mulai menipis.

Diketahui saat ini kurang dari 2 ribu keping, meski tidak terlalu rawan namun perlu mendapatkan tambahan cepat untuk memenuhi permintaan pencetakan KTP yang semakin tinggi. 

"Jumlah ini bisa dikatakan kekurangan. Ini berkaitan dengan perubahan nomenklatur di pusat, jadi proses lelang pengadaan blanko ini sempat tertunda," kata Kepala Disdukcapil Kota Bengkulu Widodo, Rabu (8/11). 

Tercatat ada sekitar 5 ribu pemilih pemula berusia 16-17 tahun yang belum memiliki KTP EL. Sebagian data sudah terekam dan masuk dalam print ready record (PRR).

BACA JUGA:Udara Kota Bengkulu Masih Tercemar Dipicu Kabut Asap

BACA JUGA:Masih Ketinggalan dari HP China, Fitur Apa yang Belum Dimiliki Samsung?

Dan diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan program perekaman pemilih pemula di sekolah-sekolah. Hal ini juga menjadi PR bagi Dinas Dukcapil untuk memastikan agar pemilih pemula ini bisa mendapatkan KTP sebelum pemilu 2024.

Idealnya, untuk mengejar target pencetakan setidaknya Dukcapil membutuhkan hingga 3 ribu blanko E-KTP setiap bulannya.

"Melihat kondisi ini, sebenarnya KTP itu bukan satu-satunya alat untuk memilih, karena ada juga melalui undangan sebagai pemilh tambahan. Jadi tidak terfokus harus punya KTP," ungkapnya. 

Ia menyampaikan biasanya Didukcapil selalu tersedia stok tidak kurang dari 6 ribu keping. Sebab, kebutuhan blanko ini bukan hanya cetak baru saja, tetapi juga melayani perubahan identitas dan sebagainya. 

"Bukan hanya kepentingan pemilu saja, karena orang mau merubah alamat RT/RW juga mau dicetak begitu juga yang lain," jelasnya. 

Kebutuhan blanko di Kota Bengkulu meningkat seiring dengan banyaknya program inovasi. Dan inovasi yang dijalankan selama ini memberikan dampak positif ke masyarakat, karena ada skala prioritas untuk orang sakit, janda tua, penyandang disabilitas, pelajar, dan lainnya.

BACA JUGA:18.600 Hektar Hutan Mukomuko Mau Dilepaskan, Ternyata Dijadikan ini

BACA JUGA:Begini Cara Facial Wajah Sendiri Di Rumah Yang Murah dan Mudah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: