Waspada! Cairan Setan Andalan Maling, Jebol Gembok Sekali Tetes
Ilustrasi penetesan cairan setan ke gembok-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-
Berbeda dengan asam klorida, asam sulfat merupakan asam mineral (anorganik) yang kuat.
Zat ini larut dalam air pada semua perbadingan. Ini juga merupakan salah satu produk utama industri kimia.
Puji menambahkan, asam sulfat memang berbahaya bila terkena pada jaringan seperti kulit.
Efek yang ditimbulkan akibat sifat asam sulfat sebagai senyawa korosif dan penarik air yang kuat, dapat menyebabkan kulit seperti terkena luka bakar.
Namun, luka bakar akibat asam sulfat berpotensi lebih buruk daripada luka bakar akibat asam kuat lainnya. Ini karena adanya tambahan kerusakan jaringan oleh senyawa H dan O dari jaringan ditarik sebagai H2O (dehidrasi).
Selain itu, akan terjadi kerusakan termal sekunder akibat pelepasan panas oleh reaksi asam sulfat dengan air.
Selain berbahaya untuk kulit dan jaringan, asam sulfat pekat berasap (Oleum) juga membahayakan pernapasan. Bila terjadi kecelakaan terpapar asam sulfat pada kulit harus dilakukan penanganan yang cepat dan benar.
Perawatan pertama yang standar dalam menangani tumpahnya asam sulfat ke kulit adalah dengan membilas kulit tersebut dengan air sebanyak-banyaknya dan yang terpenting air harus mengalir.
Pembilasan dilanjutkan selama 10 sampai 15 menit untuk mendinginkan jaringan di sekitar luka bakar asam dan guna menghindari kerusakan sekunder.
Pakaian yang terkontaminasi oleh asam sulfat harus dilepaskan dengan segera dan bilas kulit yang berkontak dengan pakaian tersebut.
“Untuk itu, cairan ini tidak dijual bebas di pasaran. Hanya untuk keperluan analisis kimia dan industri,” kata Puji Yanto. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: