Sisi Mistis Objek Wisata Alam Sepit Kancing, Ada Kuda Putih dan Disebut Gerbang Menuju Kerajaan Sriwijaya

Sisi Mistis Objek Wisata Alam Sepit Kancing, Ada Kuda Putih dan Disebut Gerbang Menuju Kerajaan Sriwijaya

Keindahan pemandian Sepit Kancing yang menyerupai gebang sebuah kerajaan.-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM – Sebagian sahabat alam yang sudah berkunjung ke destinasi wisata alam pemandian Sepit Kancing yang berlokasi di Kecamatan Kabupaten, Bengkulu Selatan (BS), akan dibuat takjub akan keindahan alamnya.

Sebab, air Sungai Bengkenang yang mengalir deras sejuk diatapi rimbunnya pepohonan besar yang mengelilingi pemandian sepit kancing, membuat ingin berlama-lama di sana.

Namun, pemandian Sepit Kancing yang air sungainya kerap berubah warna hijau, biru dan coklat tersebut juga menyimpan banyak misteri dan tanda tanya yang belum terjawab.

Bahkan, pemandian Sepit Kancing yang bagaikan tembok besar dan memiliki pintu yang dialiri air Sungai Bengkenang yang memisahkan dua kecamatan, yaitu Kecamatan Kedurang dan Kecamatan Air Nipis juga banyak dikait-kaitkan oleh masyarakat sebagai bagian dari bagian dari Kerajaan Sriwijaya.

BACA JUGA:Goa Suruman Bengkulu Selatan, Ada Aula Dinding Pelaminan yang Terbuat dari Batu Berusia Ribuan Tahun

Pasalnya, masyarakat di perbatasan dua kecamatan di wilayah pemandian Sepit Kancing menceritakan bahwa tidak jauh dari lokasi pemandian tersebut ada daerah di dalam hutan yang disebut Bukit Candi yang dikaitkan dengan Kerajaan Sriwijaya.

Salah seorang warga Air Nipis yang juga penemu Pemandian Sepit Kancing, Afrizal menerangkan tidak sedikit masyarakat yang menemukan hal aneh di area Sepit Kancing.

"Saya juga sering menampung cerita dari masyarakat yang sedang mencari rezeki jauh lebih dalam masuk ke hutan Sepit Kancing menceritakan hal aneh, seperti berjumpa dengan kuda yang bagus dengan bulu berwarna putih. Ada juga menemukan pedang yang mengkilat seperti memancarkan cahaya yang begitu terang. Bahkan, bagi masyarakat kami yang umurnya yang sudah lanjut sudah pernah menyampai lokasi yang disebut  candi tersebut,” ujar Afrizal kepada BE, Jumat (15/9).

BACA JUGA:Penemu Objek Wisata 'Grand Canyon' Sepit Kancing di Bengkulu Selatan Ternyata Petani Kopi

Lebih lanjut, Afrizal juga menyampaikan, jika masyarakat menemukan sesuatu yang aneh dan tidak memiliki keraguan untuk mengambilnya jangan ditunda untuk diambil. Sebab, jika tidak diambil langsung maka hal yang ditemukan tersebut akan hilang.

“Tidak hanya kuda putih dan benda pusaka yang kerap ditemukan masyarakat di hutan Sepit Kancing, buah-buahan yang memiliki nilai jual, seperti durian dan jengkol. Jika ditemukan di area hutan Sepit Kancing harus segera diambil, jika tidak bukan hanya buahnya yang hilang. Namun batang pohon beserta akar-akarnya juga akan hilang dan tidak dapat ditemukan lagi untuk ke dua kalinya,” sampainya.

Kemudian, Sepit Kancing disebut-sebut sebagai pintu gerbang dari Kerajaan Sriwijaya yang hilang. Sepit Kancing yang merupakan masih bagian dari Bukit Barisan Raja Mandara juga memang masih menyimpan kekayaan flora dan fauna yang ada.  Bahkan, tidak jarang harimau Sumatera kerap memunculkan diri di hutan Sepit Kancing. 

“Kami juga sebagai masyarakat setempat masih penasaran dan mencari tahu tentang misteri Bukit Candi dan Sepit Kancing, serta Kerajaan Sriwijaya yang hilang,” pungkasnya. (117)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: