Penemu Objek Wisata 'Grand Canyon' Sepit Kancing di Bengkulu Selatan Ternyata Petani Kopi

Penemu Objek Wisata 'Grand Canyon' Sepit Kancing di Bengkulu Selatan Ternyata Petani Kopi

Wisata alam Sepit Kancing di Kecamatan Sukarami, Bengkulu Selatan-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM – Sebagian besar sahabat alam di Bengkulu Selatan maupun di luar Bengkulu Selatan mungkin sudah familiar dengan tempat pemandian Sepit Kancing yang ada di Desa Suka Rami Kecamatan Air Nipis. Namun apakah kalian tahu siapa pertama kali menemukannya dan memberi nama Sepit Kancing? Simak hasil wawancara wartawan Bengkulu Ekspress dengan sang 'penemu'. 

Sepit kancing sendiri bisa disebut sebagai grand canyon-nya Bengkulu Selatan karena ada ukiran batu napal yang membentuk cela seperti sebuah gerbang dengan luas 4 meter dan lorong sepanjang 30 meter yang  dialiri air yang jernih dari Sungai Bengkenang, di antara sela lorong yang membagi wilayah Kecamatan Air Nipis dan Kecamatan Kedurang. 

Karena kondisi tersebutlah masyarakat lokal menyebutnya dengan nama Sepit Kancing, artinya menjepit atau mengunci.

Selanjutnya, dari Informasi yang BE proleh, Sepit Kancing yang merupakan keindahan alam atau surga dunia yang ditemukan tanpa sengaja oleh petani kopi yang ada di wilayah tersebut. Ia adalah sahabat alam,  Aprizal yang merupakan warga Desa Suka Rami Kecamatan Air Nipis.

BACA JUGA:Pesona Bak Blau, Kolam Berwarna Biru dari Pulau Enggano

"Saya membuka kebun kopi sejak tahun 2010 tepat di sebelah Sepit Kancing. Sebenarnya Sepit Kancing sendiri tempat saya mengambil air, mandi dan memancing Ikan. Untuk Ikan di Sepit Kancing sendiri adalah ikan semah,” ujar Aprizal.

Aprizal mengungkapkan, ia tidak menyangka bahwa Sepit Kancing akan terkenal dan dikunjungi ratusan pengunjung yang ingin mengisi waktu libur sembari berenang. Bahkan, Sepit Kancing dikunjungi oleh pengunjung dari luar Provinsi Bengkulu.

“Jadi kalau ceritanya itu saya dengan kawan saya Novi memancing di Sepit Kancing. Saya ingat itu tahun 2014 akhir, seingat saya Novi dulu masih duduk dibangku SMAN 1 Bengkulu Selatan. Novi memang orang tuanya adalah tetangga kebun kami dan Sepit kancing adalah tempat kami berenang,” ungkap Aprizal. 

BACA JUGA: Menyusuri Goa Dinding Lonceng di Kedurang Bengkulu Selatan, Cocok untuk Kamu yang Suka Bertualang

Saat itu Novi yang mengisi waktu libur sekolah di Sepit Kancing. Ketika pulang ke Kota Manna untuk kembali sekolah, Novi menceritakan ke taman-teman sekolahnya di SMAN 1 Bengkulu Selatan akan keindahan Sepit Kancing.

“Saya hitung mungkin ada belasan murid SMAN Bengkulu Selatan yang diajak Novi ke Sepit Kancing, itu ada cewek dan cowoknya. Nah setelah itu para guru-guru SMAN 1 Bengkulu Selatan yang juga ikut mengunjungi Sepit Kancing hingga sekarang sepit kancing sudah dikunjungi ribuan orang sejak 2014 lalu,” cerita Aprizal.  

Sepit Kancing sendiri memiliki kedalaman air mencapai 6 meter dengan aliran yang cukup deras yang di hilir sungainya dengan berbatuan besar. Kondisi alam yang rimbun dengan pepohonan dan dikelilingi batu napal yang bagaikan dinding besar mengelilingi tempat pemandian menamba keasrian dan kesegaran udaranya.

BACA JUGA:British Cemetery, Makam Inggris di Kota Bengkulu yang Wajib Dikunjungi Wisatawan

Bahkan keindahan lainnya di Sepit Kancing, yaitu warna airnya sering berubah mengikuti cuaca dan musim. Jika hujan, air sungai di Sepit Kancing akan menjadi keruh kecokelatan, kemudian akan berwarna biru dan hijau  pada musim kemarau. (117)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: