HONDA BANNER

Pedagang Pantai Panjang Bongkar Lapak Secara Mandiri, Wali Kota Apresiasi Langkah Sukarela

Pedagang Pantai Panjang Bongkar Lapak Secara Mandiri, Wali Kota Apresiasi Langkah Sukarela

Pedagang Pantai Panjang secara mandiri membuka lapak mereka-(ist)-

BENGKULUEKSPRESS.COM – Rencana penataan kawasan wisata Pantai Panjang oleh Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk para pedagang yang berjualan di kawasan tersebut.

Beberapa pedagang secara sukarela membongkar lapak dagangan mereka, seperti warung, kursi, dan payung, yang sebelumnya berdiri di atas jalur jogging track Pantai Panjang. Video pembongkaran mandiri ini turut dibagikan langsung oleh Wali Kota di akun media sosial Facebook miliknya.

"Saya dapat kiriman video dari Ketua Pedagang Pantai Panjang, Yan Mex’s. Mereka dengan sukarela memindahkan pondok-pondok dan membongkar payung tenda biru yang menutupi jogging track. Saya ucapkan terima kasih," ujar Dedy, Kamis (17/4/2025).

Tidak hanya di Pantai Panjang, pedagang di kawasan Berkas juga merespons imbauan Wali Kota dengan membongkar sendiri lapak-lapak mereka yang menutupi pemandangan laut.

BACA JUGA:Aplikasi PADEK Diluncurkan Besok, Bayar PBB Bisa Dapat Sepeda Motor

BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Wacanakan Pelabuhan Baru di Bengkulu

"Terima kasih sanak-sanak saya di kawasan Berkas. Dengan kesadaran sendiri, membongkar warung dan payung yang merusak view pantai. Insya Allah, Kota Bengkulu semakin maju," tambah Dedy.

Sebelumnya, Dedy telah memberikan peringatan keras kepada para pedagang untuk membongkar lapak mereka secara mandiri. Jika tidak diindahkan, Pemkot akan melakukan pembongkaran paksa bersama Forkopimda menggunakan alat berat.

"Besok, 18 April 2025, kita akan kembali melakukan gotong royong membersihkan kawasan Pantai Panjang sekaligus menertibkan warung-warung yang tidak sesuai penataan," tegasnya.

Melalui penataan ini, Pemerintah Kota Bengkulu berharap kawasan Pantai Panjang akan menjadi destinasi wisata yang lebih bersih, aman, dan tertata. Tujuannya tidak hanya untuk kenyamanan wisatawan, tetapi juga untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor pariwisata.(imn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: