Hati-Hati Sering Duduk di Tempat Ini, Bisa Bikin Rezeki Seret, Berikut Penjelasan Buya Yahya

BENGKULUEKSPRESS.COM- Buya Yahya dalam salah satu ceramahnya pernah mengungkapkan bahwa kebiasaan duduk di satu tempat di rumah dapat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kelancaran rezeki seseorang. 

Menurut Buya Yahya, dengan sering duduk ditempat tersebut maka bisa menjadi salah satu penyebab rezeki yang sulit.

Jadi, jika kita merasa bahwa rezeki kita sedang sulit, kemungkinan besar kita masih sering melakukan kebiasaan duduk di tempat tertentu di rumah yang dimaksud oleh Buya Yahya sebagai salah satu penyebab rezeki yang sulit.

BACA JUGA:Nasehat Buya Yahya Agar Rezeki Lancar, Jangan Lupa Lakukan 2 Hal ini

BACA JUGA:Buya Yahya Ajak Amalkan Kalimat ini, Bakal Dihantam Rezeki Dahsyat, Hajat Juga Cepat Terkabul

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengidentifikasi tempat yang dimaksud oleh Buya Yahya agar kita dapat menghindarinya di rumah kita. Dengan cara ini, kita berharap bahwa rezeki kita akan menjadi lebih lancar dan tidak terhambat.

Hal tersebut disampaikan Buya Yahya dalam suatu ceramah yang videonya diunggah oleh akun TikTok @anilimlim123.

Dalam kehidupan sehari-hari, tentu kita berharap agar rezeki yang kita peroleh melalui usaha dan kerja keras kita dapat mengalir lancar dan tidak terhambat.

Namun, ternyata terdapat kebiasaan-kebiasaan tertentu yang dapat menjadi penyebab rezeki kita menjadi terhambat atau seret.

Salah satunya telah dibahas oleh ulama besar Indonesia, Buya Yahya, dalam salah satu ceramahnya.

Menurut Buya Yahya, ada kebiasaan tertentu yang dapat menjadi penyebab rezeki seseorang menjadi terhambat atau sulit mengalir lancar.

Buya Yahya menjelaskan bahwa meskipun kebiasaan yang menjadi penyebab rezeki yang sulit tidak secara khusus tercantum dalam Al Qur'an atau Hadist Rasulullah SAW.

Namun kebiasaan ini mungkin pernah dirasakan atau diamati oleh orang-orang yang saleh atau bijaksana dalam kehidupan sehari-hari.

"Memang tidak semuanya kita temukan sumbernya daripada Hadist Nabi atau Al Qur'an, akan tetapi itu bisa saja termasuk firasatul mukmin. Orang-orang sholeh yang menangkap," ungkap Buya Yahya.

Sumber: