Ini Dia Ciri-ciri Suami yang Suka Selingkuh!

BENGKULUEKSPRESS.COM - Selingkuh adalah tindakan seseorang yang memiliki hubungan romantik atau seksual dengan orang lain di luar hubungan yang sudah ada, seperti hubungan pernikahan atau hubungan eksklusif dengan pasangan mereka. 

Selingkuh biasanya terjadi ketika salah satu atau kedua pihak dalam hubungan yang ada terlibat dalam interaksi intim dengan orang lain secara rahasia atau tanpa izin pasangan mereka. Ini juga akan melibatkan ketidaksetiaan dan kepercayaan antar pasangan. 

BACA JUGA:Tambahan Belanja! Saldo DANA Gratis Rp90.000 Masuk Dompet Digital: Klaim Dana Kaget Hari Ini 23 Agustus 2023

Selingkuh dapat memiliki dampak yang merusak pada hubungan yang ada. Ini dapat menyebabkan perasaan kecewa, kemarahan, sakit hati, dan hilangnya kepercayaan di antara pasangan yang terkena dampaknya. Tak hanya itu, selingkuh juga dapat dilakukan oleh seseorang yang sudah berhubungan suami istri, ini dia beberapa siri-siri selingkuh menurut psikologi:

1. Perubahan Perilaku

Suami yang selingkuh mungkin menunjukkan perubahan perilaku yang mencolok. Mereka mungkin menjadi lebih menjaga privasi, tiba-tiba memiliki jadwal yang lebih sibuk atau tiba-tiba lebih tertarik pada penampilan mereka.

BACA JUGA:Apt Destita Khairilisani Sapa Ratusan Warga Kaur di Pantai Pangubaian

2. Ketidakpuasan Menangani Masalah

Ketidakpuasan atau konflik yang berkepanjangan dalam hubungan yang ada dapat menjadi faktor pemicu untuk selingkuh. Pasangan yang merasa tidak puas atau tidak bahagia dalam hubungan mungkin lebih rentan terhadap godaan untuk mencari kepuasan di luar hubungan tersebut.

3. Mengabaikan Pasangan

Pasangan yang terlibat dalam selingkuh mungkin lebih cenderung mengabaikan kebutuhan dan perasaan pasangan utama mereka. Mereka mungkin tidak lagi memberikan perhatian, dukungan, atau waktu yang memadai kepada pasangan mereka.

BACA JUGA:Anti Gagal, Simak Cara Transfer OVO ke DANA Terbaru 2023

4. Jarang Berkomunikasi

Pasangan yang mulai menjalin hubungan dengan orang lain mungkin mengurangi komunikasi dan keterlibatan emosional dengan pasangan utama. Mereka mungkin menjadi lebih jarang berbagi perasaan, pemikiran, atau pengalaman penting.

Sumber: