Ini Penyebab Anak Susah Tidur, Menurut Psikologi
Ketika anak mengalami kesulitan tidur, penting bagi orangtua untuk memahami penyebabnya. Faktor psikologis seperti kecemasan, stres, dan gangguan tidur dapat berperan dalam mengganggu tidur anak. D--
Ketidakseimbangan dalam ritme sirkadian dapat membuat anak sulit tidur pada waktu yang diinginkan atau terbangun secara tidak teratur di malam hari. Ketika anak tidak memiliki rutinitas tidur yang konsisten, tubuh mereka tidak mendapatkan sinyal yang konsisten untuk mempersiapkan diri untuk tidur.
Hal ini dapat mengganggu produksi hormon melatonin, yaitu hormon yang membantu mengatur siklus tidur dan bangun. Akibatnya, anak mungkin mengalami kesulitan tidur atau tidur yang tidak nyenyak.
BACA JUGA:Agar Laptop Terbebas Dari Sampah dan Nyaman Dipakai, Begini Cara Membersihkan Tanpa Aplikasi
4. Penggunaan teknologi yang berlebihan
Tahukah kamu bahwa paparan cahaya biru dari layar gadget, seperti ponsel atau tablet, dapat mengganggu produksi hormon melatonin yang penting untuk tidur anak. Anak-anak yang terlalu sering terpapar teknologi di malam hari cenderung memiliki tidur yang tidak nyenyak. Oleh karena itu, sebaiknya batasi penggunaan teknologi sebelum tidur dan berikan waktu yang konsisten untuk anak siap tidur.
5. Lingkungan tidur yang tidak mendukung
Lingkungan tidur yang tidak nyaman atau tidak kondusif seperti terlalu banyak suara, cahaya yang terlalu terang, atau suhu ruangan yang tidak nyaman dapat menjadi penyebab anak susah tidur bahkan mengganggu. Oleh karena itu, sebelum anak hendak tidur, pastikan kamar tidur anak memiliki suasana yang tenang, gelap, dan nyaman.
BACA JUGA:Kenali Ciri-ciri WhatsApp Disadap, Bisa Kuras Isi Rekening
Ketika anak mengalami kesulitan tidur, penting bagi orangtua untuk memahami penyebabnya. Faktor psikologis seperti kecemasan, stres, dan gangguan tidur dapat berperan dalam mengganggu tidur anak.
Dengan memahami penyebab tersebut, orangtua dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk membantu anak tidur lebih baik, seperti menciptakan rutinitas tidur yang teratur, mengatur penggunaan teknologi, dan menciptakan lingkungan tidur yang nyaman. Penting juga untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika masalah tidur anak berlanjut atau semakin memburuk.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: