Banjir Pahala di Bulan Muharram, Ustadz Abdul Somad Ajarkan Amalan ini

Banjir Pahala di Bulan Muharram, Ustadz Abdul Somad Ajarkan Amalan ini

Ustadz Abdul Somad-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM- Dalam waktu dekat ini umat Islam akan memasuki bulan Muharram yang menandakan akan masuknya tahun baru hijriah

Dalam sebuah ceramahnya, Ustadz Abdul Somad menjelaskan bulan Muharam adalah bulan yang sangat dicintai oleh Allah SWT. 

Di bulan ini terdapat amalan yang dianjurkan, yaitu puasa Asyura, yang hanya dilakukan pada bulan Muharam.

BACA JUGA:Tak Perlu Amalan Aneh, Cukup Amalkan Amalan Sepele ini, Ustadz Abdul Somad: Rezeki dan Usaha Makin Lancar

BACA JUGA:Sampaikah Pahala Sedekah Diniatkan untuk Orang yang Meninggal Dunia, Berikut Penjelaskan Ustadz Abdul Somad

Selain puasa Asyura, terdapat juga puasa Tasua yang dilakukan pada bulan Muharam dengan keutamaan menghapus dosa-dosa dari tahun sebelumnya.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan bahwa puasa Asyura sebaiknya dilakukan pada tanggal 10 Muharam. Namun, lebih baik jika puasa tersebut dilaksanakan selama 3 hari, yaitu tanggal 9, 10, dan 11 Muharam.

Jika seseorang tidak mampu berpuasa selama tiga hari, maka Ustadz Abdul Somad menyarankan untuk melaksanakannya selama dua hari, yaitu tanggal 9 dan 10 Muharam.

Alasan mengapa puasa ini lebih baik dilakukan selama tiga hari adalah karena terdapat anjuran atau perintah dari Rasulullah SAW.

Dijelaskan Ustadz Abdul Somad, anjuran untuk melaksanakan puasa tiga hari selain karena perintah Rasulullah SAW. Juga sebagai pembeda dengan kaum Yahudi yang juga melaksanakan puasa pada tanggal 10 Muharram.

Diceritakan Ustadz Abdul Somad, dalam sejarah di Kota Madinah, dulunya terdapat tiga suku Yahudi, yaitu Yahudi Bani Quraidhah, Yahudi Bani Nadhir, dan Yahudi Qainuqa. 

BACA JUGA:Ingin Semua Hajat Terwujud Termasuk Rezeki, Ustadz Abdul Somad Sarankan Berdoa di 2 Waktu ini

BACA JUGA:Yang Buat Miskin dan Seret Rezeki, Ustadz Abdul Somad Jelaskan Penyebabnya

Mereka juga berpuasa pada tanggal 10 Muharam, tidak makan dan tidak minum. Ketika Rasulullah mendengar hal ini, beliau bertanya kepada mereka tentang alasan di balik puasa tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: