Bisnis Pembiayaan Makin Prospektif, Investor Asing Lirik Perusahaan Multifinance Indonesia

Bisnis Pembiayaan Makin Prospektif, Investor Asing Lirik Perusahaan Multifinance Indonesia

IST/BE Bisnis pembiayaan di Indonesia makin prospektif, investor asing akuisisi multifinance --

MUFG berharap dapat memanfaatkan permintaan dana yang kuat di kalangan kelas menengah di Indonesia yang terus berkembang.

Akuisisi Mandala diyakini akan menghasilkan sinergi, mengingat hanya ada sedikit irisan antara bisnis dan wilayah yang mereka layani.  Bila akuisisi terlaksana, total outstanding digabungkan dengan Adira, akan menjadi sekitar US$2,4 miliar atau sekitar Rp36 triliun. 

Kesepakatan itu akan mengangkatnya dari posisi keempat menjadi nomor 1 dalam pinjaman kendaraan bermotor. 

Manfaat Akuisisi bagi Adira Finance Direktur Kepala Layanan Penjualan & Distribusi Adira Finance, Niko Kurniawan percaya bahwa perusahaan dan MFIN memiliki hubungan yang saling melengkapi dalam jangkauan wilayah dan produk. 

BACA JUGA:33 Fintech dan 8 Multifinance Belum Penuhi Ketentuan Modal Minimum, Apa Sanksi OJK?

“Melalui akuisisi multifinance ini, kami berharap dapat meningkatkan kolaborasi dan sinergi seperti dengan memanfaatkan kekuatan MFIN dalam pinjaman multiguna dan jangkauan di wilayah Indonesia bagian Timur dan wilayah lain,” ujarnya.  

Menurut Niko, rencana pengambilalihan saham MFIN masih memerlukan tahapan lain, termasuk mengajukan permohonan izin akuisisi OJK. 

“Akuisisi kan ada beberapa tahapannya dan perkiraan mendapatkan persetujuan dari OJK nanti akan di-update, ya,” ujarnya.  

Sebagai bagian dari grup MUFG, Niko menuturkan bahwa transaksi ini akan membantu Adira Finance untuk memperkuat dan memperluas layanan jasa keuangan di Indonesia melalui sinergi dan kolaborasi. 

(Sumber: kliklegal.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: