Pengakuan 3 Peserta SNBT Curang di Universitas Bengkulu: Jokinya Bocorkan dari Jawa, Uang Bayar Setelah Lulus

Pengakuan 3 Peserta SNBT Curang di Universitas Bengkulu: Jokinya Bocorkan dari Jawa, Uang Bayar Setelah Lulus

Kasat Reskrim Polresta Bengkulu AKP Sampson Sosa Hutapea SIK--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Universitas Bengkulu menemukan tiga peserta yang berbuat curang saat mengikuti Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2023 pada sesi ujian pada Senin (9/5).

Tiga orang calon mahasiswa berdomisili di Pulau Jawa dibawa ke Polresta Bengkulu. Mereka ditangkap, karena ketahuan berbuat curang saat melakukan tes masuk perguruan tinggi negeri (PTN).

Tiga orang calon mahasiswa itu melakukan tes agar bisa masuk ke PTN di salah satu Universitas di Pulau Jawa. Hanya saja, mereka memilih lokasi tes di salah satu PTN di Kota Bengkulu. Mereka melakukan cara tersebut berdasarkan rekomendasi dari joki tes masuk PTN.

Kasat Reskrim Polresta Bengkulu, AKP Sampson Sosa Hutapea SIK membenarkan adanya tiga orang calon mahasiswa yang dibawa ke Polresta Bengkulu. Tiga calon mahasiwa tersebut bukan joki atau calo, tetapi mereka adalah korban dari joki tes masuk PTN.

BACA JUGA:Universitas Bengkulu Temukan Peserta SNBT Curang, Modusnya Ternyata Begini

“Terduga pelaku yang dibawa ke Polresta bukan joki, tetapi korban karena ditipu oleh yang menawarkan jasa tersebut. Mereka bertiga memang peserta tes masuk PTN,” jelas Kasat Reskrim.

Sebelum tiga calon mahasiswa tersebut ke Bengkulu mereka telah sepakat dengan joki masuk PTN.

Joki membantu memberikan kunci jawaban melalui alat komunikasi, agar cara tersebut berhasil, tiga calon mahasiwa direkomendasikan melakukan tes di salah satu PTN di Kota Bengkulu.

BACA JUGA:Siap-siap! Beli Pertalite Dibatasi Maksimal 20 Liter per Hari

Sesuai kesepakatan uang dibayarkan jika cara tersebut berhasil. Akhirnya tiga calon mahasiswa itu pergi ke Kota Bengkulu, melakukan tes. Naas, saat hendak masuk ruang tes mereka ketahuan oleh panitia membawa alat perekam. Panitia seleksi kemudian membawa ketiga calon mahasiswa ke Polsek Muara Bangkahulu. Selanjutnya, dari Polsek tiga mahasiswa dibawa ke Polresta Bengkulu.

“Baru akan masuk digeledah dan ditemukan alat perekam. Untuk kasusnya masih kami dalami, karena locusnya ada di Jawa. terlebih lagi mereka juga belum melakukan tes,” tutup Kasat Reskrim.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: