Siap-siap! Beli Pertalite Dibatasi Maksimal 20 Liter per Hari

Siap-siap! Beli Pertalite Dibatasi Maksimal 20 Liter per Hari

Suasana pengisian BBM di SPBU Rawa Makmur Kota Bengkulu--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Uji coba pembatasan pembelian BBM Pertalite mulai berlaku di sejumlah daerah. Di daerah tersebut, kendaraan yang belum terdaftar di Program Subsidi Tepat MyPertamina hanya boleh membeli Pertalite maksimal 20 liter.

Anggota Komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman, mengatakan selama uji coba subsidi tepat setiap masyarakat yang belum mendaftar program Subsidi Tepat MyPertamina akan dibatasi, yakni dengan pembelian BBM maksimal 20 liter atau Rp 200 ribu per hari.

"Jadi dalam masa percobaan subsidi tepat, sambil menunggu revisi Perpres atau regulasi yang mengatur, Pertamina melayani pembelian dengan subsidi tepat barcode. Jika belum daftar, maksimal diberikan 20 liter perhari," kata Saleh.

BACA JUGA:Bagus Oli Encer atau Oli Kental, Jangan Salah Pilih Jika Tak Ingin BBM Boros

BACA JUGA:Mau Tahu Motor Sport Paling Irit, Konsumsi BBM-nya Setara Dengan Motor Matic?

Saleh mengatakan, jumlah 20 liter per hari cukup untuk konsumsi kendaraan pribadi di dalam kota. Namun, jika pengendara ingin bepergian jauh dan memiliki kebutuhan lebih dari kapasitas yang ditentukan, saleh menyarankan agar segera menggunakan barcode.

"Jadi kalau mau lebih dari itu untuk perjalanan lebih jauh, monggo pakai barcode agar terdata dengan baik menuju subsidi tepat sasaran," ujar Saleh.

Saleh menjelaskan, saat ini uji coba pembatasan pembelian BBM subsidi Pertalite sudah dilakukan di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan NTB. 

Adapun saat ini terdapat 41 kabupaten kota yang sudah menerapkan uji coba tersebut.

BACA JUGA:Game Penghasil Uang 2023: Mainkan Ocean Crush Dapat Saldo DANA Rp50.000 Tiap Hari

BACA JUGA:Tak Hanya Canggih! Yamaha RX King 2023 Juga Makin Irit BBM, Tembus 62,5 Km per Liter

Rinciannya adalah, 23 kabupaten/kota di Provinsi Aceh, 10 kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu, 7 kabupaten/kota di Bangka Belitung, serta di Kabupaten Mimika.

Ia menyebut uji coba ini akan terus dilakukan hingga kendaraan yang membutuhkan subsidi BBM sudah terdaftar.

"Sampai semua kendaraan yang butuh subsidi terdaftar harapannya," ungkapnya.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: