Ada Dendam Masa Lalu, Ini Alasan Kenapa Orang Jawa Tidak Boleh Menikahi Orang Sunda!

Ada Dendam Masa Lalu, Ini Alasan Kenapa Orang Jawa Tidak Boleh Menikahi Orang Sunda!

Jawaban kenapa suku Jawa tidak boleh menikah dengan suku Sunda terjadi dari pengalaman masa lalu. Mitos orang Jawa nikah dengan orang Sunda lantaran tragedi Perang Bubat pada 1357 M-Bengkulu Ekspress-Istimewa

BENGKULUEKSPRESS.COM - Sejatinya larangan suku Sunda dan Jawa menikah hanya mitos belaka. Namun bagi sebagian orang hal ini masih dipercaya, dan menjadi pantangan untuk dilakukan. 

Tak sedikit yang masih bertanya-tanya kenapa orang Jawa tidak boleh menikah dengan orang Sunda. Benarkah hal tersebut Istilah tersebut terjadi secara turun temurun meskipun saat ini mungkin sudah jarang terdengar.

Larangan menikah antara suku Jawa dan suku Sunda itu menjadi sebuah perdebatan dan kontroversi yang berkembang di tengah-tengah masyarakat. Banyak yang penasaran kenapa orang zaman dulu sangat memegang teguh prinsip tersebut.

BACA JUGA:Ini Dia Kemampuan Istimewa Bayi Sungsang & Bayi Terlilit Usus!

Lantas, apa alasannya? Benarkah akibat dari peristiwa masa lalu?

Orang zaman dulu percaya kalau seseorang yang akan menikah maka harus memilih calon yang berasal dari suku bangsa yang sama. Seorang pria Jawa sebaiknya tidak menikahi perempuan Sunda karena sebuah alasan.

Konon, alasan orang Jawa tidak boleh menikah dengan orang Sunda karena bisa menyebabkan rumah tangga tidak langgeng atau sering diterpa masalah.

Itulah kenapa orang Sunda tidak boleh menikah dengan orang Jawa bergitu juga sebaliknya.Hanya saja, hal tersebut rupanya masih menjadi mitos dan belum tentu kebenarannya.

Faktanya, tak sedikit pria Jawa menikah dengan perempuan Sunda dan hubungannya tetap langgeng hingga kini.

BACA JUGA:Bukan Dongeng! Buku 'The History of Sumatra' Bukti Sejarah Keberadaan Manusia Harimau

Awal Mula Mitos

Jawaban kenapa suku Jawa tidak boleh menikah dengan suku Sunda terjadi dari pengalaman masa lalu. Mitos orang Jawa nikah dengan orang Sunda lantaran tragedi Perang Bubat pada 1357 M atau abad ke-14.Kala itu, Hayam Wuruk dari Kerajaan Majapahit hendak mempersunting Dyah Pitaloka Citraresmi, putri Prabu Linggabuana dari Kerajaan Galuh (Sunda). 

Hayam Wuruk jatuh cinta pada Dyah Pitaloka karena sebuah lukisan karya Sungging Prabangkara. Namun, Gajah Mada mengingatkan pada Hayam Wuruk kalau Dyah Pitaloka masih ada hubungan sedarah dengannya sehingga tak boleh menikah. Hanya saja, Hayam Wuruk bersikeras ingin menikahi Dyah Pitaloka.

Tak bisa berbuat banyak, Kerajaan Majapahit lantas mengirim seseorang untuk melamar Dyah Pitaloka ke Maharaja Linggbuana dan diterima dengan baik. Konon, mereka meyakini kalau perjodohan ini bisa mengikat persekutuan di antara dua kerajaan besar tersebut. Tak lama, rombongan Kerajaan Sunda berangkat ke Kerajaan Majapahit dan diterima di Pesanggarahan Bubat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: