Ini Daftar Negara Paling Panas Mendidih, 13 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Daftar Negara Paling Panas Mendidih, 13 Orang Dilaporkan Meninggal

gelombang panas --antara

BENGKULUEKSPRESS.COM - Gelombang panas yang terjadi beberapa waktu terakhir makin mengkhawatirkan. Sejumlah negara disebut berisiko terkena bahaya fenomena tersebut.

Penelitian yang dipublikasikan di Nature menyebutkan wilayah yang akan memiliki dampak merusak karena gelombang panas seperti Afghanistan, Papua Nugini dan Amerika Tengah. Area lainnya adalah Beijing dan Eropa yang tengah yang disebut juga memiliki risiko besar. 

Kedua area terakhir disebut memiliki populasi yang besar dan menempatkan banyak orang dalam risiko, dikutip dari Science Alert, Selasa (2/5/2023).

Para peneliti menghitung dari negara mana yang akan terjadi gelombang panas serta faktor lainnya. Ini termasuk sosial-ekonomi, pertumbuhan populasi, stabilitas jaringan energi dana ketersediaan layanan kesehatan.

BACA JUGA:Panasnya Ekstrem! Suhu di Kabupaten ini Capai 41 Derajat

BACA JUGA:Ngeri! Suhu Mendidih Bisa Jadi Tanda 'Kiamat' Semakin Dekat

Tim peneliti ingin ada persiapan menghadapi gelombang panas di masa depan. "Seringkali daerah hanya siap menghadapi kejadian ekstrem yang pernah dialami, dengan perencanaan yang diprakarsai oleh bencana di masa lalu," ungkapnya.

Gelombang panas memiliki dampak besar pada kehidupan manusia. Mulai dari mempersulit kehidupan sehari-hari dan pekerjaan, menghancurkan pertanian dan pembangunan, efek lanjutan seperti peningkatan risiko kebakaran hutan, hingga membunuh banyak orang.

Persiapan menghadapi fenomena itu, Science Alert mencatat bisa mengurangi jumlah kematian. Salah satunya dengan pendinginan tempat pada wilayah perkotaan, pergeseran atau pengurangan jam kerja.

"Dalam penelitian ini, kami menunjukkan bahwa peristiwa pemecahan rekor dapat terjadi di mana saja. Pemerintah seluruh dunia perlu bersiap," kata peneliti atmosfer dari University of Bristol, Dann Mitchell.

Selama satu pekan terakhir, gelombang panas terus menghantam beberapa negara di Asia, terparah dialami negara-negara Asia Selatan. Badan Meteorologi di negara-negara Asia seperti India, Myanmar, Laos, India, Thailand, China dan Bangladesh melaporkan peningkatan suhu panas lebih dari 40 derajat Celsius selama beberapa hari belakangan.

BACA JUGA:Harga Yamaha RX King 2023 Terbaru, Tampilan Makin Gagah dan Sporty

Suhu 42 Derajat

Sedikitnya 13 orang meninggal dunia akibat tersengat gelombang panas usai menghadiri salah satu upacara penghargaan kenegaraan di Maharashtra, India, pada Minggu (16/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: