HONDA BANNER

Hadapi Serangan KKB Papua, Panglima TNI Naikan Status di Papua Jadi Operasi Siaga Tempur

Hadapi Serangan KKB Papua, Panglima TNI Naikan Status di Papua Jadi Operasi Siaga Tempur

panglima tni--

"Penduduk di sini adalah penduduk pindahan yang digunakan untuk menyerang kita. Seperti yang saya sampaikan tadi ada masyarakat kemudian anak-anak dengan teriak-teriak, kemudian ada peluit dan sebagainya. Seolah-olah seperti, menakutkan lah, menakut-nakuti dengan masyarakat tadi," katanya.

BACA JUGA:Jangan Panik! Begini Cara Benar Pakai Jalur Darurat Rem Blong di Jalan Tol

BACA JUGA:Mainkan Aplikasi Game Penghasil Uang JOYit: Langsung Dapat saldo DANA Gratis Rp225.000

Pola penyergapan KKB lantas membuat 36 prajurit menjadi bingung antara harus menembak atau tidak. Prajurit tidak pernah berhadapan dengan anak-anak.

"Kita kan juga begitu melihat tembakan kemudian melihat masyarakat seperti itu akhirnya terbawa tidak mau nembak. Mungkin mereka loh mau ditembak ternyata masyarakat atau anak-anak. Tapi kenyataannya mereka (KKB) membawa menggunakan teori seperti itu," kata Yudo.

Dia mengaku selalu menegaskan pihaknya selalu menghindari korban.f yang melibatkan korban masyarakat, khususnya perempuan dan anak-anak.

"Itu yang mereka menjadi mungkin menjadi apa kalau orang bingung, antara harus menembak. Karena yang dihadapi ini masyarakat mengeroyok. Mereka tidak pernah menghadapi seperti itu sampai melibatkan masyarakat dan anak-anak," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: