Pejabat di Bengkulu Tengah Tertipu, Pelaku Ngaku Karyawan Perusahaan Media

Pejabat di Bengkulu Tengah Tertipu, Pelaku Ngaku Karyawan Perusahaan Media

Sekretaris DPMPTSP Benteng, Alharis Husni SH menjadi korban penipuan oknum karyawan media di Provinsi Bengkulu-(Bakti Setiawan)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Aksi penipuan menjelang hari raya Idul Fitri 1444 H semakin marak. Beragam modus digunakan pelaku demi untuk mendapatkan uang dengan memanfaatkan momentum lebaran Idul Fitri.

Seperti yang menimpa salah satu pejabat eselon III di lingkungan Pemda Benteng, Alharis Husni SH.

Pria yang menjabat Sekretaris DPMPTSP Kabupaten Benteng ini menjadi korban tertipu oleh salah seorang pria yang mengaku sebagai salah seorang karyawan perusahaan media televisi di Provinsi Bengkulu, Bagian Periklanan 

Alharis menuturkan, ia didatangi oleh oknum karyawan perusahaan media berinisial Ek tersebut pada Kamis (6/4) sore.

Pelaku mendatangi ruang kerjanya dan menawarkan jasa iklan ucapan hari raya Idul Fitri dan akan ditayangkan di medianya saat hari raya lebaran.

Termakan bujuk rayu pelaku yang seolah meyakinkan, korban pun percaya dan siap untuk memberikan sejumlah uang sebagai biaya administrasi pengambilan video.

"Dia meminta uang administrasi sebesar Rp 500 ribu. Karena tak memiliki cukup uang, saya berikan DP sebesar Rp 250 ribu. Sesuai kesepakatan, pelunasan dilakukan hari Senin (10/4) sekaligus pengambilan video," cerita Alharis.

Tanpa perasaan curiga, Alharis mengaku, ia kembali menyerahkan uang pelunasan pagi saat pelaku mendatangi kantor DPMPTSP Kabupaten Benteng pada hari Senin pagi.

Lantaran, Kepala DPMPTSP Benteng, Drs Fajrul Rizki MM saat itu tak hadir. Pengambilan video kembali ditunda dan dijadwalkan ulang pada hari Selasa (11/4).

Aksi penipuan pun terungkap sesaat pelaku kembali datang dan hendak mengambil video pada hari Selasa pagi.

Sebelum pengambilan video, Kepala DPMPTSP mempertanyakan keberadaan wartawan yang bertugas di wilayah Kabupaten Benteng. Mendengar pertanyaan itu, pelaku seketika keluar dan diam-diam melarikan diri.

"Saya sudah ikhlaskan uang sejumlah Rp 500 ribu itu. Semoga tidak ada korban lagi," tutup Alharis.(135)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: