Gepeng Luar Kota Mulai Datang ke Bengkulu, Pemkot Bengkulu Imbau Masyarakat Tak Beri Uang

Gepeng Luar Kota Mulai Datang ke Bengkulu, Pemkot Bengkulu Imbau Masyarakat Tak Beri Uang

Satpol PP saat patroli menertibkan badut dan gepeng jalanan-(foto: firman triadinata/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bengkulu, Sahat Marulitua Situmorang mengimbau masyarakat Bengkulu agar tak memberi uang kepada gelandangan dan pengemis (Gepeng).

Sesuai dengan perda nomor 7 tahun 2017 tentang penanganan anak jalanan gelandangan dan pengemis. 

Atas dasar tersebut, warga harus tahu bahwasannya di Kota Bengkulu tidak diperbolehkan melaksanakan kegiatan anak jalanan, gelandangan dan pengemis, yang mana sudah diatur disertakan sanksi dan dendanya.

“Kalau ada warga kota atau pengunjung memberikan uang juga ada sanksinya. Apalagi sebagian dari mereka memang tidak tahu ada aturan yang melarang itu,” ungkap Sahat, Rabu (29/03/2023).

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Gelar Mutasi Pejabat di Bulan Ramadan 2023, Ini Daftarnya!

BACA JUGA:Zakat Fitrah Kota Bengkulu Tertinggi Rp 40 Ribu Terendah Rp 25 Ribu

Hingga saat ini, Sahat mengatakan pihaknya menggencarkan sosialisasi Perda tersebut agar Kota Bengkulu tanpa gepeng, belum lagi di bulan Ramadan banyak pengemis musiman yang muncul.

“Kita terus melakukan sosialisasi dan pendekatan secara persuasif. Karena dinsos enggak bisa langsung melakukan penertiban. Mudah-mudahan dengan pendekatan dan sosialisasi yang dilakukan secara langsung kepada pengemis, anak jalanan, gelandangan ini berdampak dan membuat mereka sadar,” jelasnya.

Meski kebanyakan gepeng dari luar kota, Sahat menegaskan akan selalu bertindak sesuai perda yang telah ditetapkan.

“Iya, jadi dalam konteks mereka warga negara Indonesia. Jadi perda kota ini juga harus diterima oleh orang-orang warga Indonesia yang ada di kota ini, itu yang tetap kita tetap jalankan. Kalaupun mereka hijrah kita identifikasi, tapi yang penting jangan diberikan uang atau barang kepada orang-orang yang melaksanakan kegiatan anak jalanan, gelandangan dan pengemis, itu saja kuncinya,” ungkap Sahat.

BACA JUGA:5 Sekolah di Kota Bengkulu Belum Cair Dana BOS Tahap 1, Ini Daftar Sekolahnya

BACA JUGA:BPOM Periksa Makanan dan Minuman di 3 Titik Pasar Ramadan dalam Kota Bengkulu, Ini Hasilnya!

Jika para gepeng tidak diberi uang atau batang, pasti mereka akan berhenti dan kapok beroperasi tanpa hasil. 

Namun sebaliknya, jika masyarakat terus menerus memberi uang ataupun barang, maka gepeng akan semakin subur dan akan semakin banyak gepeng berdatangan ke Kota Bengkulu. (Imn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: