Program Bedah Rumah di Bengkulu Perlu Peran Semua Pihak

Program Bedah Rumah di Bengkulu Perlu Peran Semua Pihak

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah melakukan Peletakan Batu Pertama Bedah Rumah dan Penyerahan Santunan Bersama BAZNAS Provinsi Bengkulu, di Desa Giri Mulya Kecamatan Giri Mulya Kabupaten Bengkulu Utara, pada tahun 2022-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Persoalan rumah tidak layak huni, butuh kerja keroyokan atau sama-sama. Dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) contohnya. Pada tahun 2022 lalu, sudah ada 41 rumah mendapatkan program bedah rumah berbasis zakat. 

Sekretaris Baznas Provisi Bengkulu Bunafi SP mengatakan, dari 41 unit rumah masyarakat tidak mampu mendapatkan program bedah rumah itu, 20 unitnya dari dana Baznas Pusat. Sementara 21 unitnya dari dana Baznas Provinsi Bengkulu, diambil dari hasil zakat masyarakat. 

"Program bedah rumah di Baznas ini merupakan salah satu program Bengkulu peduli," ungkap Bunafi. 

Dijelaskannya, 41 unit rumah itu tersebar di 8 kabupaten/kota. Kecuali Kabupaten Lebong dan Mukomuko. Karena realisasi program bedah rumah itu, juga berdasarkan usulan dari masyarakat dan kabupaten/kota.

BACA JUGA:Kini Bayar Pajak Kendaraan Bisa di Mall Pelayanan Publik

BACA JUGA:Kasus Dokter Gadungan di Bengkulu Bergulir ke Pengadilan, Ini Pasal yang Didakwakan 

Masing-masing masyarakat penerima program mendapatkan anggaran Rp 15 juta, untuk membangun rumah layak huni. Anggaran tersebut hanya digunakan untuk membeli matrial saja. Selebihnya dibebankan kepada penerima program.

"41 unit rumah itu semuanya sudah selesai dibangun," tuturnya. 

Hadirnya program bedah rumah itu, menurut Bunafi, karena banyak permintaan masyarakat. Sebab, di Provisi Bengkulu sendiri masih banyak rumah tidak layak huni. Berdasarkan usulan sementara tahun 2023 saja, sudah ada 25 unit rumah diusulkan mendapat program bedah rumah. 

"Usulan tahun ini sudah ada yang masuk kepada Baznas," tambah Bunafi. 

Tahun 2023, menurut Bunafi, Baznas mendapatkan kuota cukup banyak dibanding tahun 2022. Totalnya ada 100 unit rumah akan mendapatkan program bedah rumah. Masing-masing, 50 unit dari Baznas Pusat dan 50 unit lagi dari Baznas Provinsi Bengkulu. Rencananya anggaran bedah rumah itu juga meningkat. 

Dari Baznas Provinsi, akan dibantu sampai Rp 20 juta, Rp 4 jutanya untuk upah tukang. Sementara dari Baznas Pusat akan memerikan bantuan dana Rp 25 juta, Rp 5 jutanya untuk upah tukang. 

"Rencananya kuota itu akan disebar seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu. Namun penyebarannya tidak sama rata, tergantung kebutuhan masing-masing daerah," bebernya. 

Untuk mendapatkan program bedah rumah layak huni, Banafi menegaskan, harus memenuhi kriteria yang sudah ditetapkan. Seperti rumahnya berukuran kecil, dinding papan, lantai tanah atau belum keramik dan tentunya rumah tersebut belum permanen. Penerima juga akan dilakukan survey, untuk memastikan penerima memang tidak mampu membangun rumah layak huni.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: