Penataan DDTS Dikritisi, Sekda : Untuk Ikon Bengkulu

Penataan DDTS Dikritisi, Sekda : Untuk Ikon Bengkulu

Suary/BE : Sekda Provinsi Bengkulu, Hamka Sabri Saat diwawancarai wartawan.-(foto istimewa/bengkuluekspress.disway.id-

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Terkait pengalokasikan anggaran pada tahun depan mencapai Rp 97,82 miliar untuk penataan kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) di wilayah Kelurahan Dusun Besar Kota Bengkulu yang dikritisi Banggar, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekda) Bengkulu Hamka Sabri  menyebut dana itu untuk pewajahan ikon Bengkulu. 

Hamka mengungkapkan, penataan DDTS merupakan salah satu prioritas Pemprov untuk menjadi ikon Kita Bengkulu sebagai Ibukota Provinsi.

"Penataan itu termasuk program wajahnya Bengkulu, jadi memang termasuk skala prioritas. Coba saja kita jalan-jalan ke daerah lain, pasti daerah-daerah itu sudah memiliki kesannya sendiri. Berbeda dengan kita, Ibukota provinsi tidak jauh berbeda dengan kabupaten. Makanya penataan yang dimaksud penting," ungkap Hamka, Rabu (16/11/2022).

Menurutnya, hal ini penting ketika orang dari luar daerah berkunjung, mereka selalu mengingat kesan Bengkulu melalui penataan DDTS ini.

BACA JUGA:3 Terdakwa Kasus Pengeroyokan Anggota Polri di Cassablanka Divonis Penjara

"Apalagi penataan yang dilakukan terhadap DDTS itu, sejauh ini sudah didesain semaksimal mungkin. Lihat saja gambarnya yang telah disiapkan, pasti kita berdecak kagum," katanya.

Hamka juga mengatakan, dalam pembahasan RAPBD TA 2023 antara TAPD dan Banggar DPRD Provinsi Bengkulu, pada sektor infrastruktur memang cukup alot. 

"Karena Banggar meminta pengalokasian anggaran pada tahun depan difokuskan pada pembangunan infrastruktur, seperti jalan yang kondisinya banyak memprihatinkan," ujarnya.

Permintaan itu bakal menjadi perhatian pihaknya. Tapi, untuk kepastiannya seperti apa, tunggu saja perkembangan hasil pembahasan. 

"Tapi yang jelas kitapun menginginkan agar beberapa kegiatan pada tahun depan, setidak-tidaknya anggaran dialokasikan untuk perbaikan ataupun pemeliharaan infrastruktur," tutupnya.(Suary).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: