KEE Bentang Alam Seblat Terancam Illegal Logging dan Jual Beli Lahan, Konsorsium Duga Disokong Oknum KPHP

KEE Bentang Alam Seblat Terancam Illegal Logging dan Jual Beli Lahan, Konsorsium Duga Disokong Oknum KPHP

Konferensi pers yang digelar Konsorsium Bentang Seblat Bengkulu.-(foto: nur meissuary/bengkuluekspress.disway.id)-

"Dari penangkapan yang terjadi, berkembang issue bahwa ada aktor yang menjadi dalang atau setidaknya terlibat dalam pembalakan haram yang terjadi. Mengutip dari berita Antara tanggal 30 Oktober 2022 diketahui bahwa ada indikasi oknum Kantor Pengelolaan Hutan Produksi Kabupaten Mukomuko terlibat," pungkas Ali.

Sementara itu Koordinator program konsorsium bentang alam seblat, Iswadi menyatakan, berdasarkan hasil pendalaman informasi yang dilakukan oleh konsorsium diketahui bahwa Inisiasl RT sering muncul dari warga yang beraktivitas di dalam kawasan hutan.

"Inisial RT ini juga ditemukan pada sejumlah batang pohon sebagai penanda “kepemilikan” atas pohon tersebut dan ini telah kita diketahui sejak bulan Mei 2022 dan telah disampaikan kepada penegakan hukum DLHK Provinsi. Tapi sampai dengan sekarang belum ada tindak lanjut yang berarti," jelas Iswadi.

Pada kasus yang berbeda yaitu pembukaan hutan, inisial RT memberikan semacam jaminan kepada orang per orang untuk membuka kawasan hutan dengan alasan kawasan tersebut akan dilepaskan melalui skema pelepasan kawasan hutan yang sekarang ini sedang berlangsung. 

Saat ini kami konsorsium bentang alam seblat sedang berusaha untuk menyelamatkan kawasan ini melalui program pembangunan kawasan ekosistem esensial koridor gajah. Populasi gajah yang terjaga adalah indikator penting yang menyatakan bahwa bentang alam seblat secara ekologis dapat berfungsi dengan baik. 

"Perlu disampaikan bahwa kawasan bentang alam seblat adalah kawasan hutan yang berfungsi sebagai penghasil oksigen, penyerap karbon, penjaga stabilitas air tanah, penyangga stabilitas debit air sungai, penyedia air bagi lahan pertanian serta menjadi bentang penahan bencana banjir dan kekeringan, dengan fungsi yang begitu tinggi, kawasan ini pantas untuk diselamatkan," tutup Iswadi.(Suary).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: