Pertahankan Ketahanan Pangan, Tanam Padi Serentak di Kota Bengkulu

Pertahankan Ketahanan Pangan, Tanam Padi Serentak di Kota Bengkulu

Wakil Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi saat melakukan penanaman padi di persawahan kawasan DDTS, Selasa (23/08).-(foto: firman triadinata/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi didamping Kadispangtan kota Adriansyah melakukan penanaman padi di persawahan sekitar Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) di Kelurahan Jembatan Kecil, Selasa (23/08).

Penanaman padi dilakukan sebagai awal penggerak gerakan percepatan tanam padi serentak untuk mendukung produktifitas  hasil persawahan.

Dedy mengatakan meski hasil padi di persawahan kota tak sebanyak di kabupaten, namun hasil padi kota Bengkulu mencukupi kebutuhan masyarakat dan tetap memberikan kontribusi untuk ketahanan pangan nasional.

Ia berharap peran petani di Kota Bengkulu dalam membentuk ketahanan pangan tetap dipertahankan turun temurun agar tak terjadi penyempitan persawahan karena sawah dialihfungsikan.

BACA JUGA:Pria Berjaket Hitam Terekam CCTV Gasak Motor Mahasiswa

"Kita melakukan gerakan penanaman serentak di 3 wilayah persawahan terluas di Kota Bengkulu, yakni persawahan Rawa Makmur, Danau Dendam, dan Betungan. Total lahan persawahan di Kota Bengkulu ini sekitar 700 hektar. Dengan hasil pertanian padi sekitar 3500 ton per tahun dan ini merupakan potensi pertanian kita meski kita di perkotaan. Kita harapkan para petani kita terus bersemangat dan pemkot juga akan mensuport melalui Dinas Pertanian untuk pendistribusian bibit, pupuk dan peralatan panen padi," jelas Dedy.

Dengan dilakukannya penanaman padi serentak yang di mulai wawali ini, menandakan sudah dimulainya masa tanam padi untuk kawasan sekitar. Dengan gerakan penanaman padi serentak ini, diharapkan pada saat panen nanti, petani bisa panen serentak dan bisa bergotong royong memanen di sawah mereka secara bergantian.

Ia mengakui memang beberapa tahun terakhir produksi padi di Kota Bengkulu mengalami penurunan. Hal itu karena beberapa petani memilih mengalihfungsikan lahan pertaniannya dengan sektor lain yang membuat lahan pertanian di Kota Bengkulu tiap tahunnya mengecil. (Imn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: