Razia Hotel dan Pedagang Buah
CURUP, BE - Sekitar pukul 09.30 WIB Rabu (20/02), belasan anggota Satpol PP Kabupaten Rejang Lebong menggelar penertiban aktivitas prostitusi yang diduga berlangsung di sejumlah Hotel, Wisma dan Penginapan di Kota Curup.
Namun, penertiban yang berlangsung pagi hari itu, tidak ditemukan pelaku prostitusi, atau pasangan bukan muhrim. Puluhan wartawan, anggota Satpol PP menggunakan dua kendaraan patroli berkeliling ke sejumlah penginapan, untuk memastikan laporan masyarakat terkait kegiatan prostisusi.
Sembari melihat buku tamu pengunjung hotel, petugas juga terlihat masuk ke dalam sejumlah ruangan hotel untuk memastikan tidak ada aksi pelacuran yang meresahkan masyarakat. Terkait kegiatan tersebut, Kepala Kantor Satpol PP Rejang Lebong Rektor Avande Armada dikonfirmasi membenarkan adanya penertiban rutin yang digelar pada siang hari.
\"Razia pada siang hari tersebut berdasarkan laporan masyarakat yang menduga adanya aksi pelacuran yang dilakukan bukan hanya pada malam hari, namun dilakukan siang hari. Kita hanya menjalankan Perda Rejang Lebong tentang Larangan Pelacuran, dan tidak ada hasil dalam razia yang digelar di beberapa hotel dan tempat yang diduga sebagai ajang pelacuran,\" kata Kakan Satpol PP RL.
Selain melakukan razia ke sejumlah hotel, penertiban juga dilakukan terhadap pedagang buah musimanĀ yang saat ini sedang membludak, seperti duku yang berjualan di sejumlah jalan yang ada Pasar Atas. Penertiban pedagang buah musiman tersebut dipimpin langsung oleh Kasi Operasional dan PPNS, Romi Kusmardiono, didampingi kepala Satgas Pasar Atas, Zulkarnaen.
Kepada wartawan Romi menjelaskan, penertiban terhadap pedagang buah musiman disekitar pasar atas agar tidak merusak pemandangan dan menggangu ketertiban lalulintas di sepanjang Pasar Atas. \"Pedagang buah musiman ini kan tidak setiap hari ada, paling pada saat musim buah-buahan saja, seperti musim durian dan duku,\"katanya.
Dalam menertibkan pedagang tersebut, petugas lebih memprioritaskan pada pendekatan pada pedagang tanpa melakukan kekerasan. Sementara itu, Kepala Satgas Satpol PP Rejang Lebong Zulkarnaen mengaku, jika pedagang buah musiman tersebut datang dari daerah luar.
\"Kalau beberapa minggu lalu musim durian dan sekarang mlai berkurang, saat ini musim duku dan banyak pedagang musiman yang datang menggunakan kendaraan roda empat dan menjual dipinggir jalan,\" katanya.
Meski belum ada tempat khusus untuk penjual buah-buahan musiman, namun pihaknya meminta agar terlihat rapi dan tidak menggangu ketertiban lalulintas dijalan. \"Ya harapan kami bisa tertib dan bisa membuang sampahnya ditempatnya dan tidak menggangu ketertiban lalulintas,\" harap Zulkarnaen. (999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: