PGRI Ancam Lapor Polisi Jika TPG dan THR Tak Dikembalikan

PGRI Ancam Lapor Polisi Jika TPG dan THR Tak Dikembalikan

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Polemik antara Pemkot Bengkulu dengan PGRI Kota Bengkulu terus berlanjut. Pasalnya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu, Rosmayetti mengatakan pihaknya belum melakukan pengembalian dari pemotongan TPG dan THR para guru dikarenakan pihaknya belum menerima surat atau data guru yang menolak pemotongan Tunjangan Prestasi Guru (TPG) dan THR untuk zakat.

Hal tersebut dipatahkan Ketua PGRI Kota Bengkulu Hery Suryadi yang menegaskan tak bersedia menyerahkan data dan mengancam akan melaporkan ke pihak berwajib dalam waktu dekat jika pemotongan tak kunjung dikembalikan.

\"Kami nggak mau menyerahkan data, apa itu. Segera kembalikan hak kami. Kemarin kan pemotongannya tanpa kordinasi, masa pengembalian harus pakai data. Pokoknya kami minta segera kembalikan pemotongan TPG dan THR, jika tidak dalam waktu dekat kami akan melapor ke pihak penegak hukum. Data kami sudah lengkap, jangan salahkan kami,\" tegas Hery, kepada bengkuluekspress.com saat dikonfirmasi melalui telepon whatsapp, Kamis (02/07).

Diceritakan Hery, pihaknya sudah pernah melakukan koordinasi ke pihak kepolisian dan kejaksaan terkait problema tersebut. Ia menyimpulkan pemotongan tersebut bertentangan dengan hukum karena satu saja guru menolak, maka sudah mengindikasikan adanya unsur pidana.

Data dari 6.000 guru sudah dipegang ketua PGRI tersebut untuk siap menyerahkan ke pihak berwenang. Ia mengatakan sudah memberi cukup kesempatan kepada pihak terkait untuk menyelesaikan dan mengembalikan hak mereka yang terpotong tanpa pemberitahuan.

Sementara Kadisdikbud Kota Bengkulu Rosmayetti hingga saat ini masih memutuskan untuk menunggu data para guru yang tidak bersedia TPG dan THR nya dipotong. Jika data diterima, Rosmayetti mengatakan selanjutnya masih akan berkoordinasi ke Baznas karena uang guru yang terpotong masih ada di Baznas dan belum terpakai.

\"Kita belum terima data guru-guru mana yang menolak pemotongan TPG triwulan I dari PGRI. Jika nanti kita sudah terima data nanti baru akan kita koordinasikan ke Baznas,\" singkat Rosmayetti. (Imn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: