Aksi Pengumpulan Darah PMI di Provinsi Bengkulu Tak Penuhi Target
BENGKULU, bengkuluekspress.com - Pengumpulan darah yang dilakukan Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bengkulu melalui aksi donor darah pada tahun 2019 lalu, ternyata tidak memenuhi target. Maka hasil dari aksi tersebut bakal dievaluasi guna perbaikan kedepannya. Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua PMI Provinsi Bengkulu, H. Asnawai A. Lamat, M.Si, Selasa (7/1).
\"Pada tahun 2019 lalu kita menargetkan pengumpulan darah melalui aksi donor darah sebanyak 22.000 kantong. Hanya saja yang terealisasi baru mencapai 16.000-an kantong darah. Artinya masih kekurangan sekitar 7.000-an, agar yang menjadi target kita dalam pengumpulan darah untuk membantu kepada yang membutuhkan bisa terpenuhi,\" ungkap Asnawi kepada bengkuluekspress.com, di Bengkulu, Selasa (7/1).
Capaian itu, lanjut Mantan Sekda Provinsi Bengkulu itu, secara keseluruhan termasuk di 10 kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu. Makanya dalam rapat koordinasi (Rakor) yang diagendakan berlangsung Rabu (8/1), semuanya bakal dievaluasi.
\"Dari evaluasi itulah nantinya diperoleh solusi-solusi terbaik, supaya target pengumpulan darah bisa terpenuhi khususnya pada tahun ini,\" kata Asnawi.
Ia menerangkan, dalam memenuhi kebutuhan darah, pihaknya telah membentuk relawan-relawan darah. Ribuan orang, terutama warga Provinsi Bengkulu tergabung didalamnya.
\"Relawan inilah ketika ada masyarakat yang membutuhkan daerah, mereka para relawan bisa mendonorkan darahnya. Kita atas nama PMI sangat mengapresiasi para relawan yang telah mendonorkan darah,\" ujar Asnawi.
Ditambahkan Politisi Golkar itu, sejauh ini pengumpulan darah juga dilakukan PMI di kabupaten/kota. Hanya saja baru Kabupaten Rejang Lebong yang bisa dikategorikan surplus.
\"Karena baru PMI Rejang Lebong yang bisa memasok kebutuhan darah untuk kebutuhan di Kota Bengkulu. Disisi lain kita juga bakal menjajaki kerjasama dengan seluruh Rumah Sakit (RS), sehingga nantinya ada UPTD PMI disetiap RS,\" demikian Asnawi.(HBN)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: