Kampung Sayur Destinasi Wisata Baru

BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Wakil Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi SE MM, Senin siang (9/12) melaunching kampung tematik berupa kampung sayur yang berada di RT 8 Kelurahan Tanah Patah, Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu. Nantinya dikampung ini pun bisa ditemukan beragam macam jenis sayuran yang tertanam di lahan seluas 2,5 hektar lebih tersebut. Kampung Sayur inipun dinobatkan wawali sebagai destinasi wisata baru di Kota Bengkulu.\"Ini satu destinasi tempat wisata baru yang ada di Kota Bengkulu, jadi warga Bengkulu boleh untuk berkunjung kesana,\" jelas Dedy, kemarin (9/12).

Ia menjelaskan, dengan di launchingnya kampung sayur ini bentuk keseriusan Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu terhadap salah satu programnya, yakni kampung tematik, bahkan bukan satu tempat saja kampung tematik didirikan, melainkan ada beberapa tempat lainnya.\'Kampung tematik sendiri diwujudkan dengan melibatkan pihak perguruan tinggi negeri dan swasta di yang ada, bersama dengan pelaku usaha dan juga masyarakat umum,\" tutur wawali saat memberikan sambutan.

Ia mengatakan, kampung tematik ini sendiri bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang dikelola melalui peningkatan potensi lokal.\"Kampung sayur ini nantinya tak hanya menjadi wadah masyarakat untuk membudidayakan tanaman sayur organik, namun juga dapat menjadi objek wisata, namun memang perlu dibutuhkan sedikit sentuhan yang menjual seperti di buat rumah makan sederhana yang bahan makananya dapat di petik langsung di tempat tersebut, sehingga bisa menambah nilai jual,\" bebernya.

Ketua RT 08 Kelurahan Tanah Patah, Yanmex mengatakan, kampung sayur yang ia gagas bersama warga tersebut dibuat memakan waktu selama 3 bulan lamanya, dengan total lahan seluas 2,5 hektar ini, warga menanam berbagai macam sayuran organik yang sehat untuk dikonsumsi warga.\"Selain sayuran, kita juga telah membuat makanan yakni cake bayam yang nantinya dibuat hak patennya, saya pun mengajak masyarakat untuk berkunjung ke kampung sayur satu-satunya di Kota Bengkulu tersebut. (529)

Sumber: