Karyawan dan Manajer SBS Saling Memaafkan
PINO RAYA, Bengkulu Ekspress–Kisruh antara manajer PT Sinar Bengkulu Selatan (SBS) di Desa Nanjungan, Pino Raya dengan puluhan karyawan akhirnya berakhir. Mereka saling memaafkan dan tidak akan mengulanginya dikemudian hari.
“ Alhamdulillah, setelah kami turun ke PT SBS, antara kedua belah pihak mau berdamai dan saling memaafkan,” kata ketua DPRD Bengkulu Selatan, Yevri Sudianto saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke PT SBS, Rabu (15/5).
Yevri mengatakan, saat dirinya sidak, dirinya mempertemuan antara perwakilan karyawan dengan pihak PT SBS. Dari pertemuan itu, disepakati tidak ada pemecatan terhadap karyawan paska mogok kerja dan demo. Sehingga mulai kemarin, puluhan karyawan tersebut, langsung bekerja kembali. “ Pihak SBS berjanji tidak akan ada pemecatan terhadap karyawan yang mogok kerja dan demo,” ujarnya.
Manajer PT SBS, Suhery dihadapan Ketua DPRD Bengkulu Selatan dan dinas tenaga kerja transmigrasi Bengkulu Selatan mengaku apa yang disampaikan para karyawan hanya karena terjadi mis komunikasi. Namun demikian, dirinya minta maaf, atas sikapnya yang dinilai karyawan tidak baik tersebut. Juga tidak akan memperpanjang permasalahan tersebut.“ Saya minta maaf atas sikap saya selama ini,” ujarnya singkat.
Tarmizi, perwakilan karyawan mengaku juga minta maaf atas sikap dirinya dan rekan yang lain, atas aksi mogok dan demo tersebut. Dirinya mengaku siap kembali bekerja di PT SBS serta tidak akan memperpanjang permasalahan tersebut.“ Semoga ini awal yang baik, sehingga ke depan tidak ada lagi permasalahan antara karyawan dengan pihak perusahaan,” ujarnya singkat
Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Rudy Purnomo SIK MH melalui kapolsek Pino Raya, AKP Syafrizal SH mengaku, setelah adanya dialog antara pihak SBS dengan karyawan dengan dihadiri langsung oleh ketua DPRD BS tersebut, saat ini kondisi SBS kembali kondusif. “ Setiap ada permasalahan kami selalu hadir sebagai antisipasi agar tidak ada kericuhan, dan antara manajer dan karyawan saat ini sudah saling memaafkan,” ujar Syafrizal.
Sebelumnya, Senin (13/5) puluhan karyawan PT SBS mogok kerja, hal itu lantaran manajer SBS, Suheri dinilai bertindak arogan kepada karyawan. Adanya mogok kerja ini, ada kabar pihak perusahaan akan memecat karyawan yang mogok. Lalu Selasa (14/5), puluhan karyawan menggelar demo di Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi Bengkulu Selatan. mereka meminta manajer dipecat karena sikap arogansinya itu. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: