Kumpulkan Investor, Promosikan Bengkulu
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Hari ini (1/3), Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah bersama, Bank Indonesia, PT Pelindo II dan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) dan salah satu media nasional, mengumpulkan para investor di Jakarta.
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengatakan, dikumpulkan para investor itu, untuk menarima para investor agar bisa berinvestasi di Provinsi Bengkulu. Khususnya, untuk mengisi investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang rencananya ditetapkan di wilayah Pelabuhaan Pulau Baai Bengkulu. \"Kita akan berikan informasi investasi. Bagaimana potensi investasi di Bengkulu,\" ujar Rohidin kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (28/2).
Dikatakannya, mengundang investor ini sangat penting, untuk meningkatkan investasi di Provinsi Bengkulu. Diyakini, jika para investor yang diundang itu bisa menanamkan investasinya di Bengkulu, maka pergerakan ekonomi Bengkulu akan semakin menggeliat.
\"Kalau kita duduk satu meja sama-sama membahas potensi dipersektor, maka akan nyambung,\" tambahnya.
Disamping memaparkan potensi yang ada di Bengkulu. Rohidin juga meminta BI untuk memetakan kondisi ekonomi Bengkulu. Terlebih, ketika rencana KEK di Pulau Baai Bengkulu dikembangkan konektifitas ekonomi itu melalui jalur tengah Pulau Sumatera. \"Kita minta dipetakan, bisa memacu ekonomi berapa?, lalu inflasinya berapa,\" ungkap Rohidin.
Dengan mengetahui kondisi itu, maka pemerintah akan dapat memberikan pertimbangan kebijakan untuk melakukan peningkatan ekonomi tersebut. \"Analisa ekonomi seperti ini dibutuhkan untuk membuat kebijakan,\" tuturnya.
Sementara itu, Kepala Biro Ekonomi dan SDM Setdaprov Bengkulu, Ansori Tawakal mengatakan, dalam pertemuan itu, ada sekitar 60 orang yang akan diundang. Termasuk para investor, pemerintah, BI, Pelindo dan Kagama. \"Investor itu ada dari dalam negari, maupun dari luar negari,\" ungkap Ansori.
Untuk yang dipromosikan, menurut Ansori, beberapa potensi di Bengkulu. Seperti potensi sawit, pertambangan, kopi, karet dan potensi lainnya. \"Potensi ini yang akan kita sampaikan,\" tegasnya. Ansori mengatakan, untuk melihat pertumbuhaan ekonomi itu bisa dilihat dari empat hal.
Pertama konsumsi masyarakat, investasinya, swastanya dan ekspornnya. Atas hal itu, gubernur mendorong dari dua sisi, peningkatan investasi dan peningkatan ekspor melalui pelabuhaan Pulau Baai Bengkulu. \"Dengan adanya investasi itu bisa meningkat ekspor, dua fariabel ini yang didorong,\" tegasnya.
Untuk peningkatan investasi di Bengkulu sendiri, pada tahun 2018 itu sudah mencapai Rp 30 triliun. Dengan upaya ini, diterget, bisa menaikan nilai investasi sebesar 5 persen. \"Targetnya, investasi itu naik 5 persen dari sekarang,\" tutup Ansori. (151)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: