E-commerce dan Packaging, Kunci Sukses UKM
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Koperasi dan UKM Provinsi mengaku packaging dan e-commerce merupakan dua hal penting yang harus dimiliki seseorang wirausahawan. Kedua hal tersebut dianggap penting karena merupakan kunci sukses berhasilnya suatu Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
\"Ini berlaku disemua bidang usaha, contohnya, sirup jaruk kalamansi. Itukan hanya jaruk ya, tapi kenapa dia bisa berkembang sedemikian rupa. Itu karena memanfaatkan e-commerce dan packaging yang bagus,\" ujar Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bengkulu, H Muslih Z SH, kemarin (27/1).
Ia menerangkan, kunci sukses dan berhasilnya suatu UKM didorong oleh kepandaian para pelaku UKM di Bengkulu dalam bermain dengan packaging. Sehingga kemasan produk menjadi lebih menarik dan diminati oleh banyak orang.\"Setelah menarik baru dipasarkan melalui online atau e-commerce, insyallah produknya laris dan laku,\" ujar Muslih.
Ia mengatakan selain packaging, e-commerce juga patut diperhatikan seorang pelaku wirausaha. Pengaruh e-commerce juga sangat penting, untuk meningkatkan pemasaran, jaman dulu, wirausaha harus punya lapak, toko atau outlate. Kemudian datang ke toko juga sudah harus rapi atau wangi. \"Wirausahawan sekarang tidak lagi, bangun tidur sudah bisa dagang, itu semua berkat adanya internet, jadi tidak perlu ada toko secara fisik kita sudah bisa berjualan,\" tutupnya.
Ketua Hipmi Bengkulu, Yuan Degama mengaku, saat ini volume transaksi e-commerce atau perdagangan barang/jasa secara elektronik di Indonesia terus meningkat seiring pemanfaatan teknologi informasi oleh pelaku usaha kecil dan menengah. Ini disebabkan oleh kemajuan teknologi yang tidak hanya memberikan kemudahan tetapi ikut memajukan sektor UKM.
\"Saat ini sedang berlangsung proses pergeseran perniagaan dari alam offline (konvensional) ke alam online (daring). Kalau kita tidak mau ketinggalan, mari pelaku UKM masuk ke ekonomi digital ini,\" kata Yuan.
Menurutnya, model jual beli konvensional mulai ditinggalkan. Sebagai gantinya, penjual dan pembeli lebih suka memanfaatkan internet untuk bertransaksi secara tidak langsung. \"Sistem belanja daring dirasakan lebih praktis dan menjanjikan kemudahan,\" ujarnya.
Karenanya, pergeseran pola transaksi itu harus dilihat sebagai peluang bagi para pelaku UKM di Bengkulu. Harapannya, supaya pangsa pasar semakin luas sehingga berdampak pula pada peningkatan produktivitas usaha. \"Ini merupakan hal yang baik, para pelaku UKM harus memanfaatkannya segera,\" tukasnya.(999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: