Elpiji 3 Kg Dijual di Atas HET
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Beberapa pengecer gas elpiji 3 Kilogram atau elpiji melon di Kota Bengkulu masih kedapatan menjual di atas harga eceran tertinggi (HET). Bahkan pengecer nakal itu menjual hingga Rp 24.000 per tabung, padahal sesuai dengan surat edaran dari pemerintah, gas elpiji ukuran 3 Kg hanya boleh dijual dengan harga Rp 15.500/Kg.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Disperindag Kota Bengkulu, Hj Dewi Darma MSi mengaku pihaknya telah menurunkan tim ke lapangan untuk mengecak stok gas elpiji di pangkalan dan agen di Kota Bengkulu.Jika penyebab mahalnya harga gas karena kelangkaan di agen dan pangkalan, maka pihaknya akan berkoodinasi dengan Pertamina untuk kembali menggelar operasi di setiap kecamatan dalam Kota Bengkulu, sehingga harga gas subsidi kembali normal.
\"Kami pastikan tidak ada pangkalan yang menjual gas di atas harga HET, akan tetapi kalau ditingkat pengecer kami belum tahu,\" kata Dewi, kemarin (31/10).
Namun, beberapa pengecer enggan menjelaskan mengapa menjual elpiji melon melampaui HET yang telah ditetapkan pemerintah. Bahkan, beberapa pengecer di kawasan Pagar Dewa hingga Betungan Kota Bengkulu mengaku menjual gas 3 kg dengan harga Rp 24.000 per tabung.\"Selama ini tidak ada yang komplain. Mengingat, ada beberapa pengecer juga membeli (gas 3 kilo) kepada kami,\" terang salah satu pengecer, Amran.
Ia mengaku, mahalnya harga gas disebabkan telah terjadi kelangkaan sejak dua pekan lalu. Kelangkaan sempat teratasi ketika Pertamina dan Disperindag Kota Bengkulu menggelar operasi pasar (OP) gas elpiji di seluruh kecamatan. Namun, setelah tidak ada lagi operasi pasar, gas elpiji subsidi kembalik melonjak.
\"Tapi masyarakat tidak mempersoalkan harga gas 3 kg mencapai Rp 24.000/tabung. Yang penting gas yang dibutuhkannya ada sehingga bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari,\" tutur Amran.
Hal senada diungkapkan Cek Go (38), salah seorang pedagang Pempek. Ia mengatakan, sejak dua pekan ini dirinya sulit mendapatkan gas elpiji 3 Kg di tingkat pangkalan dan agen, karena stoknya mengalami kelangkaan. Akibatnya, dia terpaksa membeli gas 3 Kg di warung dengan harga Rp 21.000/tabung. \"Bagi saya harga elpiji 3 Kg di atas HET tidak masalah. Yang penting persediaannya ada jika dibutuhkan, sehingga saya setiap hari bisa berjuala martabak,\" tutupnya.(999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: