Kesempatan Langka Walikota, Mendagri: Momentum Pendidikan di Lemhannas Harus Dimanfaatkan Maksimal
Kesempatan Langka Walikota, Mendagri: Momentum Pendidikan di Lemhannas Harus Dimanfaatkan Maksimal-IST-
BENGKULUEKSPRESS.COM – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian berpesan kepada 25 walikota dan bupati terpilih agar benar-benar memanfaatkan kesempatan emas mengikuti pendidikan kepemimpinan di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).
Pasalnya, dari total 514 kepala daerah di seluruh Indonesia, hanya 25 orang yang mendapat kesempatan tersebut.
“Ini momentum langka. Bapak dan ibu terpilih dari 514 kepala daerah untuk mengikuti pembinaan di Lemhannas, dan selanjutnya akan melanjutkan pendidikan ke National University of Singapore (NUS),” ujar Mendagri Tito Karnavian saat membuka Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD) di Kantor Lemhannas, Jakarta.
Lebih lanjut, Tito menjelaskan bahwa di Singapura, para peserta akan belajar di Lee Kuan Yew School of Public Policy (LKYSPP).
BACA JUGA:Proyek Bedah Rumah Rp 4,1 Miliar di Lebong Disorot, Istri Pejabat Diduga Terlibat
BACA JUGA:Kajati Bengkulu Tinjau Barang Bukti Korupsi Pertambangan Rp 500 Miliar Lebih
Dalam program tersebut, mereka akan mendapat pembekalan langsung dari tokoh-tokoh penting Singapura mengenai strategi pembangunan dan tata kelola pemerintahan yang membawa negara tersebut menjadi maju, meski memiliki sumber daya alam terbatas.
Sementara itu, Gubernur Lemhannas Prof. TB Ace Hasan Sadzily, M.Sc. menambahkan, peserta juga akan menerima materi tentang ketahanan nasional, pemerintahan, dan dinamika geopolitik global selama mengikuti program di Indonesia.
“Lemhannas sejak didirikan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1965 telah menjadi kawah candradimuka bagi calon-calon pemimpin bangsa. Karena itu, manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk meningkatkan kapasitas dan memperkuat visi kepemimpinan,” pesan Ace Hasan.
Dengan program ini, diharapkan para kepala daerah peserta KPPD dapat membawa perspektif baru dan inovatif dalam membangun daerahnya masing-masing menuju Indonesia yang lebih maju. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:

