\"Setelah ini, saya minta seluruh pimpinan OPD untuk segera mengevaluasi struktur kerjanya. Saya curiga ada oknum di OPD tersebut yang sama sekali tidak memahami Tupoksinya,\" cetus Bupati.
Amarah Bupati bukan tanpa alasan, secara umum realisasi belanja OPD per Juli 2017 masih jauh dari kata memuaskan. Bahkan masih banyak OPD yang realisasinya dibawah 30 persen. Sehingga menghambat pencapaian 16 program unggulan yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Lebong. Tercatat, per tahun 2017 masih banyaknya capaian program yang belum berjalan.
\"Inilah pentingnya mengetahui Tupoksi. Saya instruksikan seluruh OPD untuk bahu membahu terhadap pencapaian program, khususnya OPD penanggungjawab program unggulan wajib melakukan langkah-langkah strategis dalam waktu yang tidak terlalu lama,\" imbuhnya.
Rakor tersebut bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pembangunan Tahun Anggaran (TA) 2016 dan pelaksanaan kegiatan pembangunan yang sedang berjalan TA. 2017 yang bersumber dari dana APBD, DAK dan APBN. Jika dikalkulasikan, Realisasi Fisik dan Penyerapan Keuangan TA. 2016 lebih tinggi dibandingkan dengan TA. 2015 dan 2014.
Sementara itu, Kepala Bappeda Lebong, Drs Robert Rio Mantovani pada kesempatan itu mengharapkan bahwa realisasi DAK Fisik kabupaten Lebong TA 2017 hingga triwulan II masih di kisaran Rp 18 M dari total Rp 60 M. Selain itu, beliau juga mengharapkan pelaksanaan kegiatan tahun 2017 lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Kegiatan Rakor ini dilaksanakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lebong dipimpin langsung oleh Bupati H Rosjonsyah SIP MSi serta dihadiri seluruh Kepala OPD dan camat yang ada di Kabupaten Lebong, Selasa (29/8).(**)