Mesin Pompa PDAM Belum Normal

Senin 24-07-2017,10:37 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress - PT Tropisindo Sumber Energi (TSE) sudah menyelesaikan perbaikan tiga unit pipa PDAM Tirta Alami di Desa Sukasari Kecamatan Kabawetan Kepahiang. Namun aliran air PDAM ke rumah-rumah pelanggan belum berjalan secara normal. Karena aliran air PAM kecil dan terkadang mati, sehingga kerap menyulitkan masyarakat.  Doni Irawan (28), warga Desa Tebing Penyamun Kecamatan Tebat Karai mengatakan, bila airnya sudah mengalir sejak minggu lalu, tetapi tekanan airnya masih sangat kecil.

\"Sejak minggu lalu sudah hidup, tetapi airnya masih kecil kadang sempat mati juga. Karena airnya juga belum normal,\" ungkap Doni. Iapun berharap, agar air PADM Tirta Alami bisa mengalir seperti sebelumnya. Sebab warga juga sudah cukup lama mengalami kesulitan air pasca kerusakan pipa oleh pekerja Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) PT TSE.

\"Informasinya sudah selesai perbaikannya, kita harapkan bisa segera mengalir airnya secara normal,\" harapnya. Plt Dirut PDAM Tirta Alami Karmolis ST membenarkan bila pekerjaan pembangunan pipa PDAM di lokasi pembangunan PLTMH Sukasari sudah selasai. Namun PDAM belum dapat mengoperasikan air secara seratus persen seperti sebelumnya. Karena pihaknya masih menunggu lem pipa kering secara penuh.

\"Sekarang 99 persen sudah teraliri, memang airnya masih kecil. Karena memang kita belum bisa mengoperasikan tekanannya hingga 100 persen, sebab pipanya belum terlalu kering,\" kata Karmolis. Karmolis memperkirakan pengoperasian secara normal penuh air PDAM Tirta Alami untuk wilayah Kecamatan Tebat Karai dan Bermani Ilir membutuhkan waktu satu minggu lagi. Sehingga tiga unit pipa PDAM di Desa Sukasari benar-benar normal seratus persen dan dapat difungsikan secara optimal. \"Setidaknya bisa satu minggu lagi baru dapat dioperasikan secara normal. Sekarang sudah mengalir namun memang belum kencang tekanan airnya,\" tutur Karmolis.

Sebelumnya terjadi krisis air bersih di Kecamatan Tebat Karai dan Bermani Ilir, karena tiga unit pipa utama PDAM Tirta Alami putus setelah dihantam excavator pekerja PT TSE. Sebanyak 3.712 pelanggan PDAM Tirta Alami di Kecamatan Tebat Kara dan Bermani Ilir mengalami dampaknya tidak dapat menggunakan air PDAM. (320)

Tags :
Kategori :

Terkait