Hafidz 30 Juz Alquran

Selasa 07-02-2017,15:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

Muhammad Nuril Anwar (19) siswa Sekolah Menengah Atas Sekolah Islam Terpadu  (SMAIT) IQRA\' Kota Bengkulu. Dia telah berhasil menghafal 30 juz Alquran. Ingin mengabdi pada orang tua dan agar kedua orang tuanya masuk surga, menjadi motivasi bagi Nuril dlam menghafal Alquran. Endang Suprihatin, Kota Bengkulu Pagi kemarin (6/1) hujan tak kunjung mereda. Terus mengiringi pelaksanaan talkshow dalam rangkaian kegiatan ajang kreasi siswa berprestasi (Ankassi) yang digelar Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) IQRA\' 2 Kota Bengkulu.

Sesosok anak muda mengenakan  jaket berwana abu-abu dan biru muda terlihat melenggang menuju pentas panggung. Tak seperti siswa lainnya yang duduk di belakang, anak muda ini justru  duduk bersama nara sumber lainnya di bagian barisan depan bangku acara.

\'\'Muhammad Nuril Anwar.\'\'  Namanya disebut oleh moderator Ustad Agung dan diminta duduk di atas panggung bersama nara sumber Iip Arifin dan Dodi Harianto.

Anwar diketahui sebagai salah seorang siswa dari  tiga terbaik di Yayasan Yatim Alfida yang telah berhasil menghafalkan 30 juz Alquran. Dua rekannya yang lain tengah dipersiapkan berangkat ke Mesir, sedangkan dirinya tidak ikut serta. Karena harus mengikuti ujian nasional (UN) pada April mendatang.

Bengkulu Ekspress kemarin sempat mewawancarai Hafidz Quran yang masih muda ini. Diceritakan Nuril, menghafal Alquran dilakukannya sejak duduk dibangkus  kelas 6 Sekolah Dasar (SD), tetapi baru fokus menghafal Alquran saat duduk di bangku Sekolah menengah Pertama (SMP). Saat itu dia bersekolah di SMP IT IQRA\' 1. Kian hari menggeluti hafalan Alquran ia pun mulai merasa asyik dengan  tulisan arab. Ditambah lagi ia berada di Pondok Pesantren Tahfids Yayasan Alfida.

\"Awalnya menghafal itu per ayat, lama kelamaan bisa ditambah menjadi setengah surat, menjadi satu surat hingga halaman,\" ceritanya.

Diakuinya menghafal Alquran tidak mudah. Metode yang diterapkan Nuril, pertama dia membaca 3 hingga 10 kali berulang. Kalau sudah agak lengket dilidah, mulai dihafal. Waktu menghafal Alquran itu biasa dilakukannya usai Magrib, sebelum Subuh dan bakda subuh.

\"Kata guru saya waktu yang bagus menghafal setelah Salat Isya,\" ucapnya.

Anak yatim inipun mengakui selama menghafal Alquran itu tidak berjalan mulus. Terbanyak pengaruh gangguannya pikiran  yang kurang fokus dan ketika tiba rasa jenuh.

\'\'Jika rasa itu tiba, kita akan terjebak, terlena dengan rasa bosan akhirnya malas,\'\' tukasnya.

Mengatasinya kalau sudah  begitu, Nuruk mengembalikan pada tujuan awal,niat, serta  motivasi diri ingin menjasi Hafodz Quran.

Lalu bagaimana dengan beajar pelajaran umum. Menurut Nuril, karena sekolahnya mengedepankan religius sehingga tidak banyak kendala dialami Nuril. Baginya pelajaran ilmu umum dan menghafal Alquran salinh mendukung.

Ketika ditanya apa motivasinya menghafal Alquran, Nuril memaparkan dia ingin membalas budi kepada orang tuanya, ingin membahagiakan orang tua dan Insya Allah balasanya masuk syurga, dan sebagai investasi diri.

Putra keempat dari lima bersaudara  itu saat ini sudah berhasil menghafal 30 juz quran. Ia pun kemarin memasangan mahkota kepada ibunya Siti Maratus Saadah (55), dihadapan para tamu undangan Ankassi  SDIT IQRA\' 2 Kota Bengkulu. (**)

Tags :
Kategori :

Terkait