Tenaga Kesehatan Jangan Judes!

Jumat 13-01-2017,15:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BINTUHAN, Bengkulu Ekspress - Bupati Kaur Gusril Fauzi SSos, meminta agar tenaga kesehatan di Puskesmas maupun di rumah sakit agar bersikap ramah dan tidak judes.  Dalam melayani masyarakat, para dokter dan suster di Puskesmas maupun rumah sakit harus bersikap ramah dan selalu memberikan senyum kepada pasien dan keluarga pasien.

“Saya minta kepada petugas kesehatan, baik itu di Puskesmas, rumah sakit untuk selalu senyum tidak judes.  Nanti dilaporin saja kalau ada pelayanan nggak baik,” kata bupati saat menyampaikan sambutan dalam acara pertemuan dengan Tim Surveryor Komisi Akreditasi FKTP Kemenkes RI di Puskemas Bintuhan, Rabu (11/1) malam.

Bupati mengatakan, selama ini banyak keluhan masyarakat akan judesnya para petugas kesehatan dalam melayani pasien yang sakit, terutama pasien yang menggunakan layanan BPJS.  Bupati selalu mengingatkan kepada para tenaga kesehatan agar mampu memanjakan pasien dengan setulus hati.  Utamakan kepuasan pasien dalam melakukan perawatan yang dilakukan dan jangan sampai ada pasien yang mengeluh atas pelayanan yang diberikan. Sebab etika dan sopan santun para tenaga medis perlu ditunjukkan guna mewujudkan tenaga kerja kesehatan yang baik serta profesional.

“Hanya dengan senyum terkadang orang yang sakit bisa langsung sembuh, tapi kalau sudah judes, gimana orang mau sembuh,” terangnya.

Dalam kesempatan itu bupati juga mengucapkan selamat datang kepada tim surveyor akreditasi Puskesmas dari Kementerian Kesehatan RI di Kabupaten Kaur.  Semoga kedatangan ini akan memberikan motivasi kepada Puskesmas yang ada di Kaur dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

“Saya berharap melalui penilaian akreditasi ini akan memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan pelayanan Puskesmas yang bermuara pada peningkatan kemajuan bidang kesehatan di Kaur ini. Apalagi masalah kesehatan ini merupakan program saya,” terangnya.

Ketua tim surveyor akreditasi FKTP Kemenkes RI Dr. Albert Maramis SpKJ mengatakan, dalam melaksanakan survei ini, pihaknya berpatokan pada Permenkes Nomor 46 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Puskesmas kepada Masyarakat. Juga selama menjalankan survei, tim surveyor juga harus mematuhi kode etik dan aturan untuk menjaga kredibilitas tim survei.

“Indikatornya ada beberapa hal, nanti kita lihat dokumen-dukumen yang ada, kemudian kinerja, dan juga mutu pelayanan Puskesmas ini,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kaur Drs M Tabri mengatakan Puskesmas yang diusulkan untuk akreditasi adalah ada empat Puskemas, Yakni Puskemas Bintuhan, Nasal, Padang Guci dan Tanjung Kemuning. Namun tim surveyor akreditasi FKTP Kemenkes RI akan melalukan survei dua Puskesmas dulu, yakni Puskesmas Bintuhan dan Nasal. Proses akreditasi merupakan momentum bagi tenaga kesehatan untuk senantiasa meningkatkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Kaur.

“Di tahun 2017, kita akan mengupayakan secara perlahan-lahan untuk mengusulkan seluruh Puskesmas untuk diakreditasi. Pertama sekali, kita diupayakan pengusulan akreditasi empat Puskesmas, karena empat Puskesmas ini sudah memenuhi kreteria yang ada. Tapi penilaian ini secara bertahap,” jelasnya. (618)

Tags :
Kategori :

Terkait