Satap Atasi Putus Sekolah

Senin 20-01-2014,15:37 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENTENG, BE - Keberadaan sekolah satu atap (satap) di Bengkulu Tengah (Benteng) sangat potensial untuk mengatasi anak putus sekolah dan mendukung program wajib belajar 9 tahun. Buktinya, sudah sekitar 4  tahun terakhir sekolah satu atap menjadi pilihan anak-anak yang tamat  SD. Bahkan sekolahnya dipermudahkan oleh tanpa adanya pungutan liar. SMPN 6 Pondok Kelapa yang satu atap dengan SD 7 Pondok Kelapa ini dipimpin oleh kepala sekolah, Imantoro. Ia mengatakan sudah 2 tahun mengembangkan satap. Banyak anak-anak yang memilih sekolah di satap tersebut dan disana berlangsung pengajaran aktif. “Semua anak yang putus sekolah dan tidak ada biaya ditampung di satap ini. Jumlah siswanya sudah mencapai 46 orang masih kelas 1,” terangnya. Menurutnya, pendirian satap ini potensial dan berpeluang menyamakan kedudukan dengan SMP yang sudah maju. Karena itu dia berharap Pemerintah dapat membangun gedung sekolah sebagai upaya pendirian unit sekolah baru. “Ya kalau sekolah satu atap ini dilirik masyarakat untk menyekolahkan anak-anak mereka, harus diupayakan dengan gedung baru lagi,” ujarnya. Ia mengaku, mendirikan satap adalah tantangan bagi kepala sekolah yang ditunjuk untuk menjabat atau mengelolahnya. Ada kebanggaan sendiri setelah satap berdiri, siswanya ada serta potensial untuk berkembang. “Bisa menolong anak putus sekolah, bisa meringankan biaya sekolah anak-anak dan tidak memberatkan anak yang memang ingin sekolah,” tutupnya.(111)

Tags :
Kategori :

Terkait