40 Pahlawan Kurang Diperhatikan

Kamis 17-10-2013,18:22 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENTENG, BE - Kepala Dinas Sosial, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi  (Dinsosnakertrans) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), Meizuar, SH mengatakan berdasarkan data yang dimiliki dinasnya, di Bentneg terdapat sekitar 40 orang pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan dinegeri ini hingga terwujud. Namun, sayangnya pahlawan yang berdomisili di Bumi Gunung Bungkuk ini kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah. Dengan alasan keterbatasan anggaran. \"Kita tidak memiliki anggaran khusus untuk 40 orang  pahlawan itu,\" ungkapnya. Menurut Meizuar, dari 40 orang pahlawan daerah yang terdaftar sebagai vetran dalam pejuang kemerdekaan ini, sebanyak 33 orang diantaranya masih hidup dan 7 orang sudah meninggal dunia. Untuk pahlawan yang masih hidup, seperti A. Rais tinggal di Desa Pasar Pedati Kecamatan Pondok Kelapa, Mustafa di Desa Kembang Seri Kecamatan Karang Tinggi, Waja di Desa Paku Haji Kecamatan Pondok Kelapa. Sedangkan, yang sudah meninggal, seperti Samiu di Desa Taba Lagan Kecamatan Talang Empat, Abdulah di Desa Lubuk Sini Kecamatan Taba Penanjung dan lainnya. \"Kita hanya dapat memberikan bingkisan sembako dan lainnya pada upacara HUT Kemerdekaan RI setiap tahunnya pada mereka,\" terangnya. Dijelaskannya, terkait rencana pembangunan  taman makam pahlawan (TMP) yang diperuntukan bagi 40 pahlawan asal Benteng ini masih terkendala lahan. Karena, pemerintah pusat baru mengucurkan anggaran jika ada lahan minimal seluas 2 hektar. Namun, lebih luas lahannya maka semakin baik. Sejauh ini, pihaknya tengah mencari lahan untuk dijadikan pembangunan TMP tersebut. Memang sudah beberapa tempat yang dilakukan survey oleh pihaknya. Namun, belum ada yang cocok. \" Kita menghimbau jika ada warga yang memiliki lahan untuk dibangun TMP untuk memberi kabar kepada kita,\" terangnya. Ia menambahkan, untuk pahlawan yang sudah meninggal dunia, jika TMP nantinya sudah dibangun maka makamnya saat ini dipindahkan ke lokasi TMP. Asalkan pihak keluarga atau ahli warisnya mengizinkan. Jika tidak mengizinkan maka tetap tidak dipindahkan. Hanya saja, untuk pahlawan yang masih hidup akan diprioritaskan untuk dimakamkan di TMP. \"Seluruh biaya yang timbul dari pemindahan makan pahlawan ini akan kita tangung sepenuhnya,\" pungkasnya. (111) 

Tags :
Kategori :

Terkait