Kontrasepsi Jangka Panjang Diminati

Senin 07-10-2013,12:07 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Kepala Badan Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga  Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu, Widati mengatakan bahwa  penggunaan kontrasepsi jangka panjang di Provinsi Bengkulu mulai diminati.  \"Hal ini menunjukan kian meningkatnya pemahaman dan pengetahuan masyarakat terhadap kesehatan reproduksi secara umum,\" ujarnya. Untuk itu, katanya, pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas KB dengan  mensosialisasikan kontrasepsi jangka panjang tersebut.  \"Upaya tersebut dalam upaya peningkatan kualitas program KB, untuk itu kita harus lebih fokus pada pelayanan konstrasepsi jangka panjang,\" katanya. Disebutkannya, saat ini, pelayananan KB gratislah yang menjadi faktor utama meningkatnya dan mulai diminatinya kontrasepsi jangka panjang.  \"Saat ini tercatat, pelayanan KB gratis telah berhasil melayani peserta KB mencapai 135 akseptor, diantaranya 28 peserta jangka panjang,\" jelasnya. Dari jumlah tersebut, katanya, 5 orang menggunakan Medis Operatif Wanita (MOW), empat orang menggunakan Intra Uterine Device (IUD) dan sisanya menggunakan Implant.  Selain pelayanan KB gratis, katanya, upaya untuk meningkatkan kualitas program KB dengan perkuatan kontrasepsi jangka panjang, pihaknya juga bersinergi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu dan Kabupaten/Kota untuk melakukan pelayanan KKB di wilayah terpencil, tertinggal dan perbatasan. \"Dengan sinergisitas dua lembaga tersebut dalam aksi pelayan juga penyuuhan KB dan kesehatan dapat meningkatkan upaya efektifitas pelayanannya. Sebab dua faktor tersebut sejalan dalam mengejar sasaran dari tujuan MDGs 2015  dengan menekan angka kematian ibu dan bayi dengan penggunaan kontrasepsi,\" pungkasnya. (100)

Tags :
Kategori :

Terkait