Saat berwudhu, dianjurkan untuk tidak berbicara atau mengobrol agar hati tetap fokus dan tenang.
2. Tak Melakukan Tasybik
Kadang-kadang, tanpa disadari, seseorang menjalin jari-jemarinya (tasybik) saat menunggu waktu sholat.
Padahal, melakukan tasybik dalam keadaan menanti atau sedang menuju sholat dihukumi makruh.
"Dilarang tasybik, yang boleh tasbih. Apa salahnya (bertasybik), tangan-tangan saya?. Hatimu rusak," kata Ustaz Abdul Somad.
BACA JUGA:Amalan Sunah Ini, Satu-satunya yang Pasti Diterima Allah SWT, Berikut Penjelasan Ustaz Abdul Somad
3. Koneksikan Mulut dengan Hati
Langkah selanjutnya adalah menghubungkan ucapan dengan hati. Jika mulai terasa tidak selaras, seperti yang dikatakan Ustaz Abdul Somad, segera sambungkan kembali. Setiap bacaan sholat yang diucapkan harus selaras dengan hati.
4. Gerakkan Mulut
Selanjutnya, mulut harus bergerak saat sholat. Sahabat Nabi, Khabbab, pernah ditanya apakah mulut Rasulullah SAW bergerak atau diam ketika sholat.
"Kata Khabbab, nabi kalau sholat mulutnya bergerak. Dari mana kau tau mulutnya bergerak? Karena ku tengok jenggotnya bergoyang," jelas Ustaz Abdul Somad.
5. Pahami Maknanya
Langkah terakhir untuk mencapai khusyuk dalam sholat adalah memahami makna dari setiap bacaan sholat.
"Saya tidak suruh menghafal. Paham saja," ungkap Ustaz Abdul Somad.