Hadits-hadits Palsu Tentang Keutamaan Bulan Rajab, Ustaz Adi Hidayat: Ada yang Sudah Umum di Masyarakat

Minggu 05-01-2025,07:00 WIB
Reporter : Ari Apriko
Editor : Ari Apriko

Ustaz Adi Hidayat mengungkapkan bahwa dirinya telah menggali tujuh kitab yang menyebutkan hadis palsu tentang Rajab, salah satunya adalah kitab Fadha'il al-Auqat karya Al-Baihaqi.

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa semua hadis yang dicantumkan dalam kitab-kitab tersebut, baik itu yang dikategorikan sebagai maudhu (palsu) maupun dhoif (lemah), sebaiknya dihindari sebagai dasar untuk amalan.

"Jadi dituliskan itu untuk ngasih informasi, ini hadisnya dhoif ya, hadisnya palsu. Jangan dipakai sebagai rujukan. Bukan dituliskan untuk mengonfirmasikan pada kita itu amalan," kata Ustaz Adi Hidayat.

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa hadis palsu tersebut tidak dimunculkan untuk mencela orang yang mengerjakan amalan berdasarkan hadis tersebut.

Sebab, terdapat hadis lain yang shahih yang dapat dijadikan landasan untuk mengerjakan amalan yang sama, meskipun tidak berdasarkan hadis palsu tersebut.

"Jangan sampai Anda melihat ada orang yang puasa di bulan Rajab Anda katakan ‘Hei (pakai) hadis palsu, bukan.’ Karena dia bisa menggunakan yang shahih. Anda sendiri gak puasa malah mencela orang," ungkap Ustaz Adi Hidayat.

"Jadi, kalau mau puasa silakan tapi gunakan sandaran yang shahih hadisnya. Kalau malam pengen sholat boleh gak? Boleh, tapi jangan jadikan (hadis) palsu sebagai sandaran," tambah Ustaz Adi Hidayat.

BACA JUGA:Ingin Jadi Orang Sukses dan Pintar, Ustaz Adi Hidayat Ceritakan Kisah Ibnu Sina

BACA JUGA:Ingin Merayakan Tahun Baru? Simak Pesan Ustaz Adi Hidayat Berikut

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa puasa di bulan Rajab merupakan amalan sunnah. Dalil yang mendasarinya adalah hadits yang diriwayatkan dalam Shahih Muslim nomor 1.960 dari Sayyidah Aisyah, yang dikuatkan oleh keterangan Ibnu Abbas RA.

Dalam hadits tersebut, disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW sering meningkatkan puasa di bulan-bulan haram, termasuk bulan Rajab.

"Kata Sayyidah Aisyah termasuk juga kemudian Ibnu Abbas radhiallahu ta'ala anhuma, saya kadang melihat Nabi SAW sering puasa seakan-akan gak buka, tapi juga sering melihat beliau buka seakan-akan enggak puasa ya," jelas Ustaz Adi Hidayat.

Berdasarkan hadits tersebut, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa meningkatkan ibadah puasa di bulan haram seperti Rajab, Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram boleh dilakukan.

Namun, Ustaz Adi Hidayat juga menekankan bahwa tidak ada kekhususan yang menyarankan untuk mengkhususkan puasa hanya pada satu bulan saja, melainkan puasa tersebut dapat dilakukan secara umum pada bulan-bulan haram tersebut.

"Kalau ada yang tanya boleh nggak saya puasa bulan Rajab? Silakan. Anda mau Senin puasa silakan, Kamis puasa silakan. Gak ada batas seperti hari-hari biasa. Cuma pahalanya ketika Anda kerjakan untuk menghindari maksiat maka bisa berlipat dari hari sebelumnya," papar Ustaz Adi Hidayat.

BACA JUGA:Ingin Ibadah Tak Berat Bahkan Menjadi Kebutuhan, Ustaz Adi Hidayat Bagikan Caranya

Kategori :