3. Penumpukan Sel Kulit Mati
Sel-sel kulit mati yang tidak dibersihkan secara teratur dapat menyumbat pori-pori. Saat pori-pori tersumbat oleh sel kulit mati, minyak terperangkap di dalamnya, menyebabkan pori-pori meregang dan tampak lebih besar.
Eksfoliasi yang tidak memadai atau pembersihan kulit yang buruk dapat memperparah masalah ini.
4. Penuaan
Seiring bertambahnya usia, kulit secara alami kehilangan elastisitas karena penurunan produksi kolagen dan elastin, protein yang menjaga kulit tetap kencang dan elastis.
Ketika kulit kehilangan elastisitas, pori-pori bisa menjadi lebih besar karena kulit tidak lagi bisa mendukung ukuran pori yang lebih kecil.
BACA JUGA:Mustajab untuk Pembuka Pintu Rezeki, Amalkan Ayat Seribu Dinar Berikut
BACA JUGA:Astral Projection! Fenomena Roh Keluar dari Dalam Tubuh
5. Paparan Sinar Matahari Berlebihan
Paparan sinar ultraviolet (UV) yang berlebihan dapat merusak kolagen di kulit, yang berfungsi untuk menjaga kulit tetap kencang dan halus. Ketika kolagen rusak, pori-pori bisa melebar.
Selain itu, sinar matahari juga bisa membuat kulit lebih tebal, yang dapat menyebabkan pori-pori tampak lebih besar.
6. Jenis Kulit Berminyak
Orang dengan kulit berminyak cenderung memiliki pori-pori yang lebih besar.
Kelenjar minyak yang aktif menghasilkan sebum lebih banyak, menyebabkan pori-pori membesar untuk menampung produksi minyak berlebih.
BACA JUGA:Begini Cara Menghilangkan Kantong Mata dan Lingkaran Hitam
BACA JUGA:Ini Bahaya Kekurangan Energi Kronis dan Cara Mengatasinya